Penulis: Presisi 1
Presisi.co – Biaya pernikahan saat ini semakin mahal. Salah satu solusi supaya bisa menikah dengan irit biaya adalah menikah di Kantor Urusan Agama (KUA). Berapa biaya nikah di KUA supaya tidak terlalu mahal bagi generasi muda saat ini?
Rincian Biaya Nikah di KUA Tahun 2023:
1. Biaya KUA
Biaya nikah di KUA tahun 2023 sebenarnya gratis. Tapi syaratnya lokasi ijab kabul di kantor KUA setempat. Kantor KUA buka di hari Senin-Jumat pada jam kerja.
Kalau rencana pernikahan berlangsung di luar jam itu atau mengundang petugas KUA ke rumah, maka uang yang harus disiapkan adalah sekitar Rp 600 ribu. Biaya ini belum termasuk biaya penghulu dengan bayaran sepantasnya dari mempelai sebagai ucapan terima kasih.
2. Biaya Seserahan
Nominal biaya seserahan sebenarnya bergantung pada jenis barang yang ingin diberikan pria kepada wanitanya. Seserahan ini mestinya disesuaikan dengan kemampuan pengantin pria. Untuk seserahan sederhana, biasanya berupa baju dan sepatu. Biaya ini termasuk cincin pernikahan.
3. Sewa Lokasi Pernikahan
Apabila acara pernikahan akan dihadiri 1.000 orang, paling tidak mesti menyiapkan fulus sekitar Rp 30 juta untuk menyewa gedung. Kalau tidak menyewa Gedung, maka perlu menyiapkan sewa tenda dan kursi serta membuat panggung di rumah. Biaya ini belum termasuk biaya dekorasi yang bisa menyentuh Rp 10 juta.
Tapi perlu dicoba tips ini yakni, beberapa kelurahan atau desa menyediakan pendoponya sebagai lokasi acara pernikahan warga setempat. Biasanya tidak ada biaya yang dikenakan. Jika demikian maka tinggal menyewa kursi bila belum ada.
4. Biaya Catering
Catering adalah penentu utama acara pernikahan. Perlu diingat, jumlah makanan harus tiga kali lebih banyak dari jumlah surat undangan yang disebar karena bakal banyak yang membawa keluarga saat menghadiri pernikahan.
5. MUA dan Gaun Pengantin
Biaya MUA dan gaun pengantin bisa di atas Rp 5 juta jika ingin berganti lebih dari satu gaun. Pengantin dan keluarga perlu dihitung untuk biaya MUA.
6. Undangan dan Souvenir
Untuk menghemat, bisa menggunakan undangan digital. Souvenir dibeli dengan sistem borongan supaya lebih murah. Boleh saja souvenir berupa bibit pohon dan kerajinan tangan seperti dilansir Suara.com, jaringan Presisi.co. (*)
Editor: Rizki
