Penulis: Presisi 1
Presisi.co – Kuat Ma’ruf mengajukan pleidoi atau nota pembelaan atas tuntutan JPU dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dalam pleidoi, Kuat Ma’ruf menegaskan dirinya bukan orang sadis dan tidak punya hati membunuh orang.
Kuat Ma’ruf membuka pleidoinya dengan mengutip Quran Surah Ar-Rahman ayat 9.
"Yang Mulia Saya ingin mengutip ayat Alquran sesuai dengan agama saya Agama Islam Surat Ar-Rahman ayat 9 'dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu'," ucap Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2023) sebagaimana diberitakan Suara.com, jaringan Presisi.co.
"Demi Allah saya bukan orang sadis tega dan tidak punya hati untuk ikut membunuh orang apalagi orang yang saya kenal baik dan pernah menolong saya," kata Kuat.
"Saya sudah dituduh sebagai orang yang ikut merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua, bahkan yang lebih parah di media sosial, saya dituduh berselingkuh dengan ibu Putri," ungkap Kuat Ma’ruf.
Kabar Kuat Ma’ruf selingkuh dengan Putri Candrawathi ternyata berdampak kepada Kuat Ma’ruf dan keluarganya sendiri.
"Bagaimana pun juga saya punya anak dan istri, yang pastinya berdampak kepada mereka," jelas Kuat Ma’ruf dilansir Suara.com, jaringan Presisi.co.
Diketahui, Kuat Ma’ruf dituntut 8 penjara oleh jaksa terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat. Tuntutan itu berdasarkan dakwaan primer Pasal 340 dan Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Hukuman itu lebih ringan dibandingkan dengan hukuman maksimal yang mencapai pidana mati. (*)
Editor: Rizki
