Pemprov Kaltim Dituntut Buat Program Tepat Sasaran untuk Hapus Kemiskinan Ekstrem
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 06 Oktober 2022 | 336 views
Samarinda, Presisi.co - Mengacu pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, angka kemiskinan mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir. Salah satu pemicunya adalah pandemi Covid-19. Pada 2019, angka kemiskinan berada di 5,94 persen. 2020 sebesar 6,10 persen dan 2021 sebesar 6,54 persen. Meskipun persentase tersebut masih di bawah rata-rata nasional pada 2021, yakni 9,71 persen.
Persentase kemiskinan ekstrem terbanyak ditemukan di Kutim. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub menyoroti hal itu. Kondisi tersebut sangat disayangkan olehnya. Jadi pukulan telak bagi DPRD dan Pemprov Kaltim.
"Sangat disayangkan ya. Di luar, Kaltim terkenal kaya tapi kok masih ada masyarakat yang kena kategori kemiskinan ekstrem. Mestinya, ini menjadi tamparan bagi kita semua. Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim, termasuk saya tertampar sesungguhnya," beber Rusman.
Menurut Rusman, hal tersebut jadi pertanda bahwa ini merupakan bentuk kealpaan semua pihak. Sehingga masih ada masyarakat tergolong miskin ekstrem.
Pun politisi asal Fraksi PPP itu berharap Pemprov Kaltim bisa secepat mungkin menghapus kemiskinan ekstrem lewat program-program yang tepat sasaran. Pun programnya diharapkan berdasar pada data penduduk.
"Jadi program penurunan dan penanggulangan kemiskinan harus berdasarkan data penduduk. Dimana wilayahnya, langsung ditembak. Jangan bikin program tapi tidak tahu yang ditembak siapa. Nanti malah yang kena, bukan yang miskin," pungkasnya. (advetorial)