Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 21 Oktober 2022 | 1.897 views
Presisi.co – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan manuver politik menjelang Pilpres 2024. Ia mengaku siap menjadi calon presiden. Namun, ia justru mengelak saat dikonfirmasi kembai soal kesiapannya sebagai capres.
Dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co, Ganjar mengaku pasrah dengan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Capres opo? Wong aku iki PDI Perjuangan (Capres apa? Aku ini PDI Perjuangan)," ucapnya di sela-sela pembukaan Kabupaten Semarang Expo di Lapangan Panglima Besar Sudirman Ambarawa, Kamis, 20 Oktober 2022.
Mantan Legislator DPR RI ini juga mengungkapkan, bahwa sebagai ketua umum partai, Megawati memiliki hak prerogatif untuk mengusung calon presiden pada 2024. Ia mengaku tegak lurus terhadap perintah tersebut.
Nggon PDI Perjuangan capres kui urusane Bu Mega (Di PDI Perjuangan capres itu urusannya Bu Mega)," katanya.
Diwawancarai terpisah, Sekertaris Jendral PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Ganjar belum melanggaran peraturan partai. Pasalnya, Ganjar tidak mendeklarasikan diri sebagai calon presiden.
Konsekuensinya tentu berbeda jika Ganjar mengumumkan hal secara terbuka. Bila ada kader yang kedapatan mengaku sebagai capres PDIP, hal tersebut jelas melanggar aturan partai dan akan berujung teguran.
Hasto mengingatkan bahwa kader partai tidak bisa bergerak sendiri tanpa keputusan partai.
"Capres itu tidak berdiri sendirian. Dia mendapat penugasan dari partai dan gabungan parpol sesuai dengan amanat konstitusi. Artinya, setiap kader partai tidak bisa menyatakan dirinya 'saya sebagai capres'," tutur Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan.
Sebelumya, Ganjar Pranowo mengaku siap jika diusung sebagai capres pada 2024. Hal tersebut dinyatakannya dalam sebuah acara di televisi nasional, Selasa, 18 Oktober 2022.
Kendati demikian, ia mengaku masih hormat dengan PDI Perjuangan. Ia memberi kesempatan bagi partai banteng untuk berkomunikasi dengan parta-partai lain.
"Sebagai etik politik kami sangat mengormati PDIP sebagai partai saya, yang kedua realasi partai-partai yang sedang berbincang," ucap Ganjar. (*)