Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Pemerintah mengatakan pemilu 2024 bakal menjadi pesta demokrasi terbesar di dunia. Rakyat Indonesia bakal diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memilih siapapun menjadi pemimpin mereka. Anggaran yang disiapkan pun tidak sedikit, jumlahnya mencapai sekitar Rp 76,6 triliun.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Risnandar. Saat menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan dengan tema "Penguatan Ideologi Bangsa dan Bela Negara demi Memperkokoh Stabilitas Daerah dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia" yang digelar Senin, 17 Oktober 2022.
"Pemilu dan pilkada yang akan dihelat merupakan kontestasi mega politik, dimana pemilu dan pilkada adalah ajang pembelahan di masyarakat yang dilegalkan oleh undang-undang," kata Risnandar, dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co.
Agar agenda Pemilu 2024 berjalan lancar, ia pun berharap unsur aparatur sipil negara dan ASN bersikap netral. Menurutnya, masyarakat juga harus diedukasi agar legowo menerima hasil ajang politik. Stabilitas legislatif, eksekutif, dan yudikatif, diperlukan untuk menciptakan stabilitas dan sinergitas pembangunan daerah.
“Di tingkat daerah, Bupati merupakan pengambil keputusan terhadap jalannya stabilitas pemerintahan, namun, unsur keamanan dan pertahanan, Dandim juga memiliki peran, terbitnya regulasi di daerah, DPRD juga berperan, sehingga mekanisme pemerintahan dalam Forkopimda harus berjalan baik dan berlangsung secara Bersama," kata dia. (*)
Editor: Bella
