Wali Kota Andi Harun Ingin UKS/M di Samarinda Raih Predikat Paripurna
Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 19 Mei 2022 | 983 views
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menargetkan 20 persen dari 738 sekolah penyelenggara Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Samarinda mencapai tingkatan standar Paripurna.
Hal tersebut disampaikan Andi Harun saat membuka resmi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Pembina (TP) UKS/M se-Kota Samarinda pada Kamis, 19 Mei 2022 di Balai Kota.
Diketahui, terdapat 4 standar UKS/M mulai dari tingkatan Minimal, Standar, Optimal, dan Paripurna. UKS/M sendiri bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan serta menciptakan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman bagi peserta didik, dalam rangka mencetak generasi muda yang sehat.
Andi Harun menuturkan, penyakit yang masih menjadi momok bagi anak didik di Kota Tepian sendiri adalah stunting. Termasuk, penyakit hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya yang juga patut diwaspadai.
Kondisi itu dikatakan Andi Harun turut mengancam pertumbuhan dan perkembangan generasi penerus bangsa.
"Isu terakhir adalah penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, menyerang anak usia 11 bulan sampai 16 tahun. Jangan sampai kita kehilangan generasi muda," ucap Andi Harun.
Akan hal tersebut, orang nomor satu di Samarinda itu meminta UKS/M yang diselenggarakan sekolah-sekolah di Kota Tepian untuk terus meningkatkan standarnya.
"Yang UKS/M strata minimal meningkat menjadi standar, standar berubah menjadi optimal, dan optimal menjadi paripurna," ucapnya.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, yang memimpin Rakerda UKS/M tersebut menjelaskan, Rakerda digelar dalam rangka untuk koordinasi, sinkronisasi, serta menyelaraskan program-program UKS/M.
Tujuannya, bagaiamana sekolah-sekolah di Samarinda ini menjadi sekolah yang bersih, sehat, dan terutama nyaman dan ramah bagi peserta anak didik.
"Intinya, sekolah, kelas, dan lingkungan itu dibuat nyaman, akan membuat anak-anak didik itu happy di sekolah. Suasana senang itu yang kemudian membuat anak-anak bergairah dalam belajar," ucap Rusmadi.
Rusmadi tak menampik, dari 738 sekolah penyelenggara UKS/M masih banyak yang berstandar minimal. Makanya, tahun 2022 ini pemkot menargetkan tidak ada lagi yang berstandar minimal.
"Saya tadi mengajak rapat ini harus berakhir dengan program yang jelas, target yang terukur, dan lokasi yang jelas. Karena kita ingin tidak ada lagi UKS/M yang berstandar minimal," pungkasnya. (*)