Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Pemkot Samarinda berencana membuka pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh di satu hingga dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun telah meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, untuk mempersiapkan PTM di dua sekolah percontohan.
"Arahan bapak Presiden untuk membuka sekolah yang sudah mendapatkan dosis vaksin Covid-19 baik guru maupun muridnya," ungkapnya kepada awak media, Kamis 26 Agustus 2021 di Balai Kota.
"Kalau tidak bisa dua sekolah, kami coba satu dulu," tambahnya.
Ditargetkan, dalam beberapa pekan ke depan, PTM di satu hingga dua SMP yang direncanakan sudah bisa diterapkan. Salah satu SMP yang menjadi kandidat sebagai sekolah percontohan penerapan PTM secara penuh adalah SMP 22 Samarinda.
"Ancang-ancangnya kategori SMP dulu. Salah satunya adalah SMP 22 menjadi percontohan," paparnya.
Meski demikian, ditegaskan Andi Harun rencana Pemkot Samarinda membuka PTM penuh dengan melibatkan persetujuan orangtua atau wali murid ataupun syarat-syarat lain, untuk mendukung dibukanya PTM. Satu diantaranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Selain itu, waktu proses belajar-mengajar dalam penerapan PTM secara penuh lebih singkat dibandingkan waktu normal aktivitas sekolah.
"Dilakukan secara bertahap. Tidak boleh full langsung. Karena bagaimanapun juga anak-anak sudah lama di rumah. Jadi harus pelan-pelan penyesuaiannya, baik fisik maupun mentalnya," terang Andi Harun.
Seperti diketahui, dua SMP di Samarinda telah menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac baik guru maupun muridnya. Yakni SMP 22 Samarinda dan SMP 36 Samarinda.
Sementara itu, dijelaskan Andi Harun vaksinasi yang diperuntukan bagi siswa dan siswi SMP adalah vaksin Covid-19 berjenis Sinovac. Pihaknya tengah mencarikan dosis vaksin tersebut yang saat ini masih dibutuhkan untuk penerapan PTM di sekolah-sekolah.
"Saya juga sudah berkoordinasi dengan bu Padilah (Kadinkes Kaltim), kalau ada stok Vaksin Sinovac untuk pelajar kami ingin buka satu hingga dua sekolah PTM secara full," pungkasnya. (*)
Editor: Rizna
