search

Daerah

kunjungan kerja jokowi ke kaltimisran noorpenanganan covid-19 kaltim

Kunjungan Kerja ke Kaltim, Jokowi Mengaku Tenang dengan Penanganan Covid-19 oleh Isran Noor

Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 24 Agustus 2021 | 1.443 views
Kunjungan Kerja ke Kaltim, Jokowi Mengaku Tenang dengan Penanganan Covid-19 oleh Isran Noor
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor saat kunjungan kerja di Samarinda, Selasa 24 Agustus 2021 (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Samarinda, Presisi.co – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melakukan beberapa kunjungan kerja (kunker) di Kaltim pada, Selasa 24 Agustus 2021.

Presiden Jokowi ditemani Menteri Pertanahan, Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hadi Muljono, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Salah satu yang menjadi sorotan Presiden Jokowi dalam kunkernya adalah penanganan Covid-19 ditangan Gubernur Kaltim, Isran Noor. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan tiga hal penting yang perlu ditelaah oleh pemerintah setempat.

"Ada tiga hal yang paling penting. Yaitu mengurangi mobilitas indeks. Kedua, bangun wadah Isolasi Terpadu (isoter). Ketiga, vaksinasi itu dipercepat," ungkap Jokowi dalam pidatonya, Selasa 24 Agustus 2021 di Lamin Etam rumah jabatan gubernur yang dilaksanakan secara virtual.

Jokowi menyebut, terdapat dua alasan angka Covid-19 di beberapa daerah melonjak tinggi. Salah satunya adalah penerapan isolasi mandiri (isoman) oleh masyarakat. Menurutnya, adanya warga yang isoman membuat kasus terkonfirmasi Covid-19 jadi tidak terkontrol.

"Karena isoman membuat tidak terkontrol. Kedua, karena terlambat ke rumah sakit. Hingga menyebabkan yang namanya kematian," ujarnya.

Sebab itu, Jokowi menegaskan perlunya dibangun tempat isoter untuk pasien orang terkonfirmasi Covid-19.

Di Kaltim, lanjut Jokowi, kasus aktif di bulan Juni 2021 saat itu mencapai 56.757. Ia bergegas menelepon Gubernur Kaltim Isran Noor guna berkoordinasi perihal pendistribusian obat-obatan dan oksigen konsentrator.

"Saat itu saya telepon. Saya kirim obat, dan oksigen konsentrator. Saya tanya kondisi di Kaltim ke Gubernur, apa jawabannya? Tenang pak presiden, akan kami atasi. Karena jawabannya tenang, ya saya juga manut tenang," papar Jokowi.

Meski demikian, dirinya bersyukur karena per tanggal 23 Agustus 2021 angka Covid-19 di Kaltim berada di angka 9.775. Artinya, ada penurunan sekitar 58 persen.

"Saya melihat satu minggu terakhir trennya turun. Jangan biarkan masyarakat eforia dan membuat angka menjadi naik kembali," katanya.

Jokowi melanjutkan, Covid-19 merupakan barang tak terlihat. Ditambah adanya varian Delta membuat tiap Pemerintah Daerah (Pemda) harus terus waspada. Pun demikian pandemi di seluruh dunia sampai saat ini belum ada tanda-tanda berakhir. Justru, yang terjadi adalah lonjakan kasus karena Covid-19 varian Delta.

"Coba kita lihat di Australia, itu meningkat. Begitu juga Amerika Serikat. Serta Prancis terjadi lonjakan yang tinggi sekali. Amerika Serikat, akhir Juli (2021) sudah masuk gelombang ke empat," urai Jokowi.

"Saya hanya ingin berpesan. Barang ini tidak kelihatan. Semuanya harus hati-hati," pungkasnya. (*)

 

Editor: Rizna