search

Daerah

kecelakaan truk di gunung sampahKecelakaan Beruntunkasatlantas polresta samarinda

Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gunung Sampah Masih Diselidiki, Polisi Periksa Pengemudi Truk sebagai Saksi

Penulis: Jati
Rabu, 18 Agustus 2021 | 1.421 views
Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gunung Sampah Masih Diselidiki, Polisi Periksa Pengemudi Truk sebagai Saksi
Petugas PMI beserta Jajaran Relawan saat mengevakuasi korban tabrakan beruntun. (Relawan for Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Penyebab perisitiwa kecelakaan beruntun di Jalan Pangeran Suryanata atau dikenal dengan Gunung Sampah masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus mengevakuasi dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.

"Karena ternyata ada 7 kendaraan yang terlibat, dan kami sedang mengumpulkan bukti-bukti. Hari ini proses penyidikan," ucapnya saat di konfirmasi Awak media, Rabu 18 Agustus 2021.

Pengemudi truk, lanjut Wisnu, hingga hari ini belum ditetapkan sebagai tersangka dan belum bisa ditahan. Saat ini, kepolisian pun masih melakukan pemeriksaan intensif terbadap sang pengemudi.

"Jadi dia masih kami periksa sebagai saksi dulu, termasuk saksi lain yang terlibat dalam kecelakaan ini," imbuhnya. 

Namun tak dipungkiri Wisnu, bisa saja sang pengemudi ditetapkan sebagai tersangka jika hasil penyelidikan membuktikan bahwa pengemudi lalai dalam berkendara.

Kronologi awal, Truk Fuso KT 9775 AK yang dikendarai Ashfihany Noor kehilangan kontrol dan diduga rem tidak berfungsi saat turun dari tanjakan gunung sampah Bukit Pinang.

Lantas truk menghantam sebuah mobil plat KT 1130 BT yang dikendarai Yadi berusia 45 tahun warga Loa Bakung, Samarinda. Setelah menabrak Yadi, truk tersebut kemudian kembali menabrak mobil dengan plat KT 1246 MM yang dikendarai Muhammad Andre berusia 23 tahun warga Lok Bahu Samarinda.

Tidak berhenti sampai di situ, truk kembali menabrak mobil dengan plat KT 8757 NI yang dikendarai pria berusia 51 tahun bernama Kim Pan Cheol warga Jalan M Said Samarinda dan mobil KT 1318 N yang dikendarai Muhammad Irfan berusia 22 tahun warga Jalan Dr Soetomo.

Bahkan, truk juga menabrak sepeda motor KT 2503 FZ yang dikendarai Murfat Effendi warga Bontang berusia 45 tahun dan satu mobil lagi KT 8132 NO yang dikendarai Akhmad Kholik berusia 28 tahun warga Jalan Teuku Umar Samarinda.

Akibat dari kecelakan beruntun itu, Murfat Effendi yang merupakan dosen di salah satu Universitas di Samarinda meninggal di tempat karena terseret di lokasi kejadian, tepatnya di depan Masjid At-Taufiq. (*)

Editor: Rizna