search

Daerah

Pemkab KukarMartina YuliantiCovid-19 Varian Delta Masuk Kukar

Hasil Penelitian: Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Kukar, Ini Penjelasan Martina Yulianti

Penulis: Naldi Ghifari
Jumat, 06 Agustus 2021 | 761 views
Hasil Penelitian: Covid-19 Varian Delta Sudah Masuk Kukar, Ini Penjelasan Martina Yulianti
Kepala Dinas Kesehatan Kukar Martina Yulianti. (Naldi/Presisi.co)

Tenggarong, Presisi.co – Kepala Dinas Kesehatan Kukar Martina Yulianti melansir hasil penelitian Kementerian Kesehatan tentang whole genome sequencing (WGS) sample di Kutai Kartanegara (Kukar) terhadap swab yang diambil pada 26 Juni 2021. Hasilnya ditemukan Covid-19 varian Delta sudah masuk ke Kukar. Hal tersebut diungkapkannya melalui Facebook, Kamis 5 Agustus 2021 pukul 19.57 Wita.

Sebelumnya, Martina dalam sebuah webinar menyampaikan, berdasarkan tingginya penyebaran kasus baru Covid-19 di Kukar, bisa dipastikan varian Delta penyebabnya. "Itu dilihat dari kondisi lapangan," bebernya, Rabu 4 Agustus 2021 via Zoom.

Martina menyebut, situasi ini perlu disikapi secara bijak. Data statistik pasien wafat karena Covid-19 di RSUD AM Parikesit yang diunggahnya di Facebook menunjukkan 92 persen belum mendapatkan vaksin sama sekali. Sisanya baru mendapatkan vaksin dosis pertama. Sedangkan 4 persen yang meninggal dunia telah mendapatkan vaksinasi lengkap adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta dan mereka yang terlambat memeriksakan diri.

Dia mengatakan, masyarakat belum bisa melakukan aktivitas tanpa protokol kesehatan (prokes), lantaran sudah mendapatkan dosis vaksin. Makanya perlu diperhatikan lagi kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi varian Delta ini. "Ingat ya, vaksin bukan obat kebal seperti juga umumnya vaksin-vaksin lain yang pernah kita kenal sebelumnya. Vaksin ini hanya mencegah kita mengalami sakit berat. Dengan catatan, tubuh kita berhasil membentuk antibodi yang kuat," kata Martina.

Dia meminta masyarakat tidak mudah termakan berita hoaks dan jangan menganggap varian Delta ini seperti Covid-19 sebelumnya. "Ketika kita tertular Covid-19 dan beruntung karena Allah hanya memberikan penyakit derajat ringan bagi kita. Lalu apakah kita boleh meremehkan prokes? Tentu tidak. Tanpa kita sadari, kita bisa saja telah menjadi perantara hilangnya nyawa orang lain," pungkasnya.

Diketahui, per 5 Agustus 2021, terdapat 319 kasus baru, 529 kasus sembuh, dan 19 kasus meninggal dunia. (*)

Editor: Rizki