search

Daerah

Syarat Perjalanan Udara selama PandemiRetnowati Angkasa PuraTes GeNose di Bandara

Tes PCR Jadi Syarat Perjalanan Udara di Masa PPKM, GeNose Apa Kabar?

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 31 Juli 2021 | 994 views
Tes PCR Jadi Syarat Perjalanan Udara di Masa PPKM, GeNose Apa Kabar?
Pemeriksaan GeNose di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan beberapa waktu lalu. (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co – PPKM Level 4 sudah lebih dari dua pekan diterapkan di Balikpapan. Persyaratan keluar-masuk Balikpapan pun diperketat. Padahal beberapa waktu lalu, Kementerian Perhubungan sempat mengizinkan penggunaan GeNose sebagai syarat perjalanan.

Saat ini, GeNose tidak diizinkan menjadi salah satu syarat penerbangan maupun syarat keberangkatan melalui jalur laut. Seluruh calon penumpang wajib mengantongi hasil negatif Covid-19 dari tes PCR. Meskipun harga tes PCR cenderung mahal, kenyataannya masih banyak masyarakat yang berpergian.

Dilansir dari Suara.com jaringan Presisi.co, tes GeNose yang sebelumnya digunakan di bandara dan pelabuhan tidak lagi berlaku. Begitu juga dengan perjalanan jalur darat. "Berikutnya perjalanan transportasi darat pribadi atau umum, motor, dan kereta api antarkota persyaratan RT PCR maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, atau RT antigen maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan," jelas Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito.

Hal senada disebutkan Retnowati, relation manager Angkasa Pura I Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. “Memang sementara ini tes GeNose tidak berlaku,” terangnya, Sabtu 31 Juli 2021.

Saat ini, lanjut Retno, alat GeNose kemungkinan sedang disimpan oleh penyelenggaranya. Harga tes GeNose yang relatif murah ini tentu banyak diinginkan masyarakat yang hendak bepergian. Selain itu, cara penggunaanya juga cenderung lebih mudah. Retno belum tahu apakah GeNose akan dipakai lagi nanti. “Kalau lihat kondisi sekarang sepertinya tidak ada lagi,” ucapnya.

Namun, jika ke depan pemerintah pusat kembali mengizinkan penggunaan GeNose, kemungkinan besar alat pelacak buatan anak bangsa itu bisa digunakan lagi di Bandara SAMS Balikpapan. “Kita ikut aturan saja,” pungkasnya. (*)

Editor: Rizki