search

Advetorial

Martina Yulianti Kepala Dinas Kesehatan Kukar Tantangan Covid-19Pemkab Kukar

Tantangan Magang di Rumah Sakit Covid-19 Jadi Viral, Martina Yulianti: Bukan Menakuti, Tapi Kenyataan

Penulis: Naldi Ghifari
Sabtu, 24 Juli 2021 | 968 views
Tantangan Magang di Rumah Sakit Covid-19 Jadi Viral, Martina Yulianti: Bukan Menakuti, Tapi Kenyataan
Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti. (istimewa)

Tenggarong, Presisi.co – Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kukar Martina Yulianti menjadi viral lantaran postingannya yang seakan menantang orang yang tak percaya Covid-19 untuk magang di rumah sakit. Melalui unggahan Facebook, dia menjelaskan maksud postingan tersebut.

Kamis 22 Juli 2021, Martina mencurahkan bagaimana kondisi RSUD AM Parikesit dan puskesmas di Kukar. "Saya dan teman-teman nakes bertugas di garda depan sekaligus menjadi benteng terakhir pananggulangan Covid-19," ungkap Martina.

Menurutnya ini amanah yang sangat tidak mudah. Dia bersama tim Satgas Covid-19 Kukar melakukan tracing dan testing, serta melakukan testing dan treatment. "Saya terjun dalam penanganan pandemi ini mulai dari seseorang baru menjadi suspek hingga pasien yang mengalami gejala berat atau kritis hingga meninggal dunia," jelasnya.

Setiap hari Martina bersama rekan nakes memantau langsung bagaimana masyarakat tertular dengan berbagai sebab. Ada yang mengatakan tertular karena ceroboh tidak mau mengikuti prokes dan juga karena kontak erat dengan kerabat atau saudara yang tidak mengikuti prokes. "Jika ada seseorang dari keluarga yang ceroboh di luar, dialah yang akan menularkan virus tersebut," ucapnya.

Martina setiap hari menyaksikan korban meninggal dunia karena Covid-19. Melihat pilu tangis keluarga yang ditinggalkan. Menurutnya itu tanggung jawab yang harus dia pikul dari melakukan tracing, testing, kemudian treatment. Hingga mengurus pemulasaran jenazah dan pemakaman.

Di sisi lain, Martina sangat menyayangkan ada oknum yang dengan sengaja membuat pernyataan dengan versi dan pemahaman sendiri yang kemudian mempengaruhi masyarakat luas soal pandemi. Sehingga banyak masyarakat tidak mematuhi aturan pemerintah soal prokes.

Tidak ingin menakuti, tetapi Martina hanya ingin menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga orang sekitar dengan mengikuti prokes dan juga tidak lupa agar selalu mengecek apabila mengalami gejala Covid-19. "Saya tidak bermaksud menyampaikan pesimisme. Namun saya menyayangi kita semua dengan segenap kemampuan yang saya punya," pungkasnya. (*)

Editor: Rizki