search

Daerah

Isran Noor Andi Sri Juliarty Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Balikpapan

Balikpapan Butuh Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Ini Jawaban Isran Noor

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Kamis, 01 Juli 2021 | 1.061 views
Balikpapan Butuh Rumah Sakit Rujukan Covid-19, Ini Jawaban Isran Noor
RSKD, salah satu rumah sakit di Balikpapan yang menangani Covid-19. (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Keterisian rumah sakit di Balikpapan melonjak tinggi. Seperti halnya di Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD), beberapa waktu lalu, 10 pasien terpaksa dirawat di UGD karena ICU penuh.

Tidak hanya itu, setiap rumah sakit di Balikpapan diminta untuk menambah ruang isolasi. Dari laporan para direktur rumah sakit di Balikpapan, peningkatan kapasitas sudah dilakukan. "RSKD 175 bed isolasi dan 28 bed ICU, RSUD 160 bed isolasi dan 14 bed ICU, RSPB  110 bed isolasi dan 14 bed ICU. RST sudah tambah 40 persen menjadi 55 persen," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Kamis 1 Juli 2021.

Ia menjelaskan, Ketua Persatuan Rumah Sakit (Perasi) Kaltim, Edy Iskandar meminta seluruh anggota terus melakukan pelayanan meskipun harus merawat di aula ataupun ruang-ruang yang ada jika pasien Covid-19 yang terpaksa dirawat di rumah sakit tidak bisa dikendalikan.

Mengenai rumah sakit rujukan, dokter yang akrab disapa Dio ini menyebut, dibutuhkan surat keputusan dari gubernur Kaltim. Mengenai pemanfaatan embarkasi haji untuk dijadikan rumah sakit rujukan, Juliarty mengalami kesulitan ketika pengajuan. Sebab saat ini embarkasi haji berstatus sebagai tempat isolasi. "Akan susah mendapatkan alat kesehatan," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengaku belum memikirkan soal rumah sakit rujukan. "Memang rumah sakit hampir penuh, tapi belum terpikirkan ke sana (rumah sakit rujukan)," ucap Isran.

Edy Iskandar yang juga direktur RSKD menyebut bahwa RSKD siap dijadikan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. "Kalau ICU di RSKD saja, karena alatnya cukup lengkap," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah bisa segera membuka rumah sakit darurat karena keadaan pasien di Balikpapan cukup membeludak. "Kalau dibuka kami akan mendukung, personel kami juga siap," pungkasnya. (*)
Editor: Rizki

RSKD, salah satu rumah sakit di Balikpapan yang menangani Covid-19. (Nur Rizna Feramerina/Presisi.co)