Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co - Rencana pembangunan Universitas Islam Penajam (UIP) mendapat respon positif dari Komisi IV DPRD Kaltim. Wacana tersebut, tersampaikan melalui Rapat Dengar Pendapat yang membahas soal rekomendasi rencana pembentukan UIP di Ruang Rapat DPRD Kaltim, Gedung E pada Senin 7 Juni 2021.
Wakil ketua komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid mengatakan, komisi yang turut membidangi persoalan pendidikan itu, sangat setuju dengan pembentukan UIP di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, rencana pembangunan UIP sejalan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menyambut Ibu Kota Negara (IKN).
"Banyaknya fasilitas pendidikan tentunya akan menghasilkan kualitas pendidikan yang baik terhadap masyarakatnya, apalagi menyambut IKN" ucap Ely saat ditemui seusai rapat.
Bertambahnya fasilitas pendidikan yang dekat dengan lokasi IKN, disebut Ely tidak hanya berdampak terhadap upaya peningkatan kualitas SDM. Tapi juga, berdampak pada perekonomian warga.
"Apalagi di Penajam Sendiri banyak warga nya yang berhenti di pendidikan SMA saja, jadi Universitas Negeri yang akan di bangun ini sangat penting, bahkan sudah di siapkan beberapa prodi unggulan juga" jelas legislator Karang Paci - sebutan DPRD Kaltim, yang berasal dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara ini.
"Mudah-mudahan kampus ini segera terwujud, karena perencanaan ini juga langsung di kawal oleh Ketua DPRD Kabupaten Penajam sendiri," tambahnya.
Sehubungan dengan itu, Pembina Yayasan Penajam Hasanudin Hakam menerangkan bahwa adanya Pemindahan IKN di Kaltim maka juga perlu memberikan pusat pendidikan di daerah tersebut. Terkait nama dari yayasan tersebut, dibeberkan Hasanudin akan diberi nama Yayasan Pendidikan Islam Penajam.
"Saya ingin nama Penajam abadi seperti ITB dan lain-lain" ungkapnya.
Lanjutnya, prodi yang diberikan bukan hanya terkait pendidikan Islam, tetapi ada juga beberapa prodi umum unggulan seperti, pendidikan Komputer, sistem informatika, penyulat pertanian, administrasi kesehatan, dan biologi.
"Bahkan penempatan pun sudah kami tetapkan, karna ada hadiah tanah 2 hektar yang diberikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Penajam," tutup Hasanuddin. (*)
