Tips Bagi Pelaku UMKM Balikpapan, Kreasi Olahan Laut Berpotensi Menguntungkan
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Senin, 07 Juni 2021 | 658 views
Balikpapan, Presisi.co - Di masa pandemi, banyak pekerja-pekerja yang terpaksa dirumahkan. Demi menyambung kehidupan, mereka dituntut mencari cara agar tetap bisa mendulang fulus.
Digital Marketing Specialist Dedi Priansyah yang juga pembina UMKM menilai, saat ini masyarakat Balikpapan masih banyak berjualan di sektor kuliner. Meskipun dalam pandangannya, omzet para penjual ini banyak turun hampir 20 hingga 40 persen.
Selain dari segi kuliner, sektor lain seperti menjual masker, frozen food serta obat-obatan herbal pun masih banyak dilakukan. "Kebutuhan di sektor kesehatan masih tinggi, meski banyak masyarakat yang meremehkan pandemi, tapi dalam hati mereka tetap waspada," kata Dedi, Senin 7 Juni 2021.
Lantas, usaha apa yang cocok bagi masyarakat Balikpapan yang hendak memulai bisnisnya? Produk-produk yang berpotensi menguntungkan, kata Dedi, masih dari sektor kuliner. Masyarakat Balikpapan dapat berkreasi dengan olahan laut. "Karena banyak masyarakat Balikpapan suka dengan makanan laut, itu bisa jadi potensi," terangnya.
Untuk dari sektor aksesoris atau kerajinan daerah, menurut Dedi, itu masih kurang diminati. Terlebih saat pandemi seperti ini banyak wisatawan yang tidak bisa berkunjung. "Yang pasti, tipe pelanggan Balikpapan ini suka dengan yang baru dan harus cocok dengan mereka," ujarnya.
Dari cara penjualan, Dedi menilai saat ini banyak masyarakat Balikpapan banyak yang mulai bermigrasi dari berjualan offline, menjadi online. Untuk itu, cara berjualan secara online dinilai lebih efektif karena bisa menjangkau hingga daerah lain.
Untuk mendapatkan modal usaha, disebutkan Dedi saat ini banyak peluang untuk mendapatkan hal tersebut. Pertama, bisa dari Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang akan dibuka hingga 28 Juni 2021. "Satu orang dapat hibah Rp 1,2 juta tanpa mengembalikan," sebut Dedi.
Mengenai cara mengurus persyaratan pengajuan, masyarakat bisa mengurusnya di kecamatan masing-masing atau melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan dengan membawa fotokopi Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Izin Berusaha (NIB), foto usaha, fotokopi KTP, dan fotokopi KK. "Selain itu juga bisa buat proposal dan mencari investor atau pemilik modal. Bisa dimulai dari keluarga terdekat. Yang penting tidak gengsi," ungkapnya.
Sedangkan bagi masyarakat yang baru mau mulai usaha dari awal, bisa menunjukan proposal yang jelas saat mengajukan permohonan bantuan ini. "Uang yang diberi mau digunakan untuk apa, kalau sudah beli barang atau alatnya dia mau jual berapa, untungnya berapa per hari atau per bulan. Ini untuk menghindari fiktif karena pengalaman tahun lalu," ucapnya. (*) Editor: Rizki