Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Pelayanan pasokan air bersih di Balikpapan saat ini baru mencapai 79 persen. Di satu sisi, pertumbuhan penduduk saat ini terus bertambah.
Direktur Utama Perumda Tirta Kencana Balikpapan, Haidir Effendi mengakui hal itu jadi kendala yang dihadapinya. Apalagi sebentar lagi, Balikpapan mesti memanggul beban sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Dengan begitu, kebutuhan air bersih menjadi permasalahan yang krusial.
Lajunya pertumbuhan penduduk karena banyaknya masyarakat baru yang datang, Haidir berharap program penambahan air baku bisa terus berjalan. "Terutama pembangunan Embung Aji Raden semoga bisa dipercepat," harapnya.
Diungkapkan Haidir, embung tersebut ditargetkan selesai tahun ini. Namun karena adanya pandemi, banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Jika embung tersebut berfungsi, maka pelayanan air bersih bisa lebih maksimal. Meski ia mengakui, pelayanan tersebut dinilai masih kurang dari total yang dibutuhkan Balikpapan. "Kalau embung itu jadi, bisa memberi pasokan 150 liter per detik," ungkapnya.
Makanya ia berharap Balikpapan mendapatkan tambahan air baku dari sistem pengolahan air minum (SPAM) Semoi-Sepaku yang ditargetkan bisa menyuplai 1.000 liter per detik untuk Balikpapan.
Ini juga menjadi salah satu usulan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat musrenbang pada April 2021. "Kami minta 1.000 liter per detik untuk Balikpapan," ucap Rizal kala itu. (*)
Editor: Rizki
