search

Daerah

Produksi Sampah di SamarindaTPS 3R di SamarindaRusmadi WongsoPengelolaan Sampah di Samarinda

Kurangi Sampah, Pemkot Samarinda Akan Kelola TPS-3R

Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 16 April 2021 | 864 views
Kurangi Sampah, Pemkot Samarinda Akan Kelola TPS-3R
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Pemkot Samarinda akan mengelola tempat pembuangan sampah (TPS) dengan metode 3R (reduce-reuse-recycle). Rencananya, tiga lokasi akan menjadi penerapan TPS-3R. Yakni Gunung Lingai, Mugirejo, dan Tanah Merah.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menjelaskan, berdasarkan hasil rapat evaluasi, Jumat 16 April 2021, calon lokasi TPS-3R di tiga kelurahan tersebut.

"Di RT 3 Gunung Lingai ada lahan sekitar 1,5 hektare. Berbatasan dengan rumah orang. Untuk wilayah ini persoalan tinggal di warga saja. Sebagian sudah siap," ungkap Rusmadi kepada awak media.

Masih di Sungai Pinang, sambung Rusmadi, calon lokasi TPS-3R ada di Lubuk Sawah, Mugirejo. "Lokasi lahan milik pemerintah. Di dekat kolam renang Salma Sofa. Lahan seluas 3 hektare itu rencananya, oleh Dinas PUPR Samarinda dibangun instalasi pengelolaan tinja di sisa 1 hektare," jelas Rusmadi.

Calon lokasi TPS-3R yang ketiga, di Tanah Merah. Terletak di rumah pemotongan hewan (RPH) yang tidak hanya menjadi wadah pengelolaan TPS-R nantinya. Namun, juga untuk tempat ruang bermain, taman edukasi, dan kontes burung. Rusmadi menyatakan hal tersebut sudah menjadi kondisi secara satu terpadu.

"Karena lokasinya luas, rencananya bukan hanya TPS-3R. Tapi juga ada kebun bibit yang digunakan di taman-taman kota. Jadi ke depan tidak perlu pengadaan lagi," lugas Rusmadi.

Nilai ekonomis dari pengelolaan TPS-3R didahulukan kepada warga yang akan diberikan tanggungjawab mengelola.

"Kami ingin membangun prakarsa dari warga. Lahan warga untuk mengais rezeki. Semisal kami beri upah harian," imbuh Rusmadi.

Sebagai informasi, perkiraan anggaran untuk pembangunan konstruksi TPS-3R tersebut sekira Rp 2,5 miliar dan kelengkapan alat diperkirakan Rp 1,5 miliar. (*)

Editor: Rizki