Baru Kenal di Dunia Maya, Janda Muda di Samarinda Diajak Jalan Lalu Diperkosa
Penulis: Kurniawan
Kamis, 15 April 2021 | 1.696 views
Samarinda, Presisi.co – Kegemaran Pearl, bukan nama sebenarnya, bermain-main di sebuah aplikasi percakapan online berujung kesialan. Seorang lelaki berinisial RL, yang baru dikenalnya 60 menit, langsung mengajaknya bersetubuh. Meski Pearl menolak ajakan mesum itu, Pearl mau saja menerima tawaran jalan-jalan ke Samarinda Seberang pada tengah malam. RL tak menyia-nyiakan kesempatan. Pearl diperkosa dengan ancaman pisau di badan pada Senin 12 April 2021.
“RL mengajak saya BO (booking out, istilah lain dari bersetubuh). Tapi saya tegaskan saya bukan cewek BO. Jadi saya tawari RL, kalau mau, jalan-jalan ke kafe saja,” ucapnya.
Sang lelaki yang mengaku beristri itu mengiyakan ajakan Pearl dan langsung menjemput. Pearl yang tak menaruh curiga itu dengan santainya memberikan alamat dan menunggu kedatangan RL.
"Saya memang sering kenalan dengan cowok di aplikasi percakapan. Tapi bukan untuk open BO. Hanya mencari teman dan suka diajak nongkrong," jelasnya.
RL tiba di depan rumah Pearl di Sungai Kunjang. Mereka berjabat tangan dan pergi ke salah satu kafe di Samarinda Seberang. Namun saat itu Pearl yang diminta mengemudikan motor.
Di perjalanan, tangan RL menggerayangi tubuh Pearl yang sedang mengemudikan motor. Bukan hanya diam, Pearl sempat melawan namun mendapatkan ancaman.
"Saya minta dipulangkan. Tapi saya diturunkan di Jembatan Kembar. Ponsel saya dirampas dan RL pergi begitu saja," terang Bunga.
Lima menit berselang, RL kembali mendatangi Pearl dan memaksa ikut dengannya. Ajakan itu diiyakan saja lantaran ponsel Pearl masih berada di tangan RL.
Motor berjalan ke arah Gunung Lipan Samarinda Seberang. Saat berada di jalanan sepi dan gelap di sekitaran Perumahan Pesona Mahakam, RL memberhentikan motornya dan menyuruh Pearl turun.
"Saya bilang kenapa berhenti di sini? Tiba-tiba RL keluarkan pisau dari pinggangnya, dan menarik saya ke semak-semak," jelasnya.
Di rerumputan itulah RL memuaskan birahi dengan pisau yang ditaruh di samping tubuh Pearl. Mendapatkan perlakuan bejat itu, Pearl hanya bisa menangis lantaran tak berani melawan.
"Saya diancam dibunuh jika melawan," ungkap Pearl menitikkan air mata.
Nafsu bejatnya terpuaskan, RL mengantar Pearl pulang. Sepanjang jalan, dia diancam untuk merahasiakan perbuatan pidana ini.
Sesampainya di rumah, Pearl termangu. Awalnya dia masih menyimpan cerita. Namun setalah berpikir panjang, dia memberanikan diri melaporkan peristiwa jahanam yang dialaminya ke FKPM Pelita, Rabu 14 April 2021.
Ketua FKPM Pelita Marno Mukti meminta Pearl membuat laporan polisi agar dapat ditindaklanjuti.
Kepada Marno, Pearl meminta kisahnya diangkat ke sosial media. Supaya tidak menimpa perempuan lainnya.