Ajak Karaoke Empat Ibu-Ibu, Giliran Bayar Lelaki di Samarinda Ini Langsung Kabur
Penulis: Kurniawan
Rabu, 07 April 2021 | 1.795 views
Samarinda, Presisi.co – Don Juan menyibak poni rambutnya setiba di salah satu penyewaan karaoke di Samarinda. Di belakang lelaki yang bukan nama sebenarnya itu, ada empat ibu-ibu yang merupakan tetangganya. Mereka berencana mengadu suara di bilik nada, Minggu 4 April 2021.
Tembang demi tembang didendangkan. Tak terasa durasi sewa nyaris habis. Tiba-tiba Don Juan yang warga Sambutan Samarinda ini, keluar dari room. Lelaki 27 tahun ini pamit kepada karyawan di meja muka untuk membeli kuota internet sebentar. Namun saat sewa karaoke benar-benar habis dan giliran membayar tiba, lelaki yang kerja di perkapalan itu tak kembali ke sana. Akibatnya, karyawan yang bertugas hari itu lah yang terpaksa menanggung kerugian sewa sebesar Rp 200 ribu itu. Para karyawan berusaha menagih Don Juan melalui nomor ponselnya yang dijadikan registrasi sewa room. Namun nomor telepon mereka malah diblokir Don Juan.
Tak terima dirugikan, para karyawan itu melapor ke Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Pelita, Rabu 7 April 2021.
Menerima laporan tersebut, Ketua FKPM Pelita Marno Mukti bertindak sigap. Ia bersama tim memancing Don Juan untuk bertemu di pinggir jalan. Setelah didapat, Don Juan diajak mediasi di Kantor FKPM Pelita.
Marno kemudian mempertemukan Don Juan dan para karyawan yang dirugikan. Kepada petugas FKPM Pelita, Don Juan berkilah fulus sudah dititipkan ke salah satu emak-emak yang diajaknya. Tapi kenyataannya uang itu tak pernah ada. Akhirnya Don Juan mengakui kesalahannya dan berjanji tak mengulangi. Ia diminta segera melunasi biaya sewa yang belum dibayarkan.
"Kami buatkan surat pernyataan," pungkas Marno. (*)