search

Berita

Kapolri Jenderal ListyoTelegram KapolriLarangan Media Siarkan Arogansi Polisi

Kapolri Cabut Telegram Kontroversi Terkait Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi

Penulis: Yusuf
Selasa, 06 April 2021 | 570 views
Kapolri Cabut Telegram Kontroversi Terkait Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi
Kapolri Jenderal Listyo. (ist)

Presisi.co - Telegram Kapolri yang berisi larangan menyiarkan kekerasan dan arogansi polisi akhirnya dicabut Kapolri Jenderal Listyo. Telegram Kapolri dicabut selang sehari setelah diterbitkan pada Senin 5 April 2021.

Seperti diwartakan oleh Suara.com, jaringan Presisi.co bahwa Kapolri Jenderal Listyo mencabut telegram pertama melalui surat telegram nomor  ST/759/IV/HUM.3.4.5./2021 tertanggal 6 April 2021. Surat telegram terbaru itu ditandatangani oleh Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono.

 

Argo juga mengakui terkait pencabutan TR Kapolri soal larangan media menampilkan aksi kekerasan polisi.

"Ya (benar isi surat itu)," kata Argo saat dikonfirmasi wartawan. 

Kapolri Listyo Sigit sebelumnya, melarang media untuk menyiarkan tindakan  atau arogansi anggota kepolisian. 

Larangan tersebut berdasarkan surat telegram terkait ketentuan peliputan media massa mengenai tindak pidana atau kejahatan kekerasan. 

Surat telegram Nomor: ST/750 / IV/ HUM/ 3.4.5/ 2021 itu ditandatangani oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono atas nama Kapolri tertanggal 5 April 2021. Surat telegram ditujukan kepada Kapolda dan Kabid Humas di seluruh Indonesia. Ada 11 poin TR Kapolri yang salah satunya melarang media menampilkan aksi kekerasan polisi.

Sumber: Suara.com