search

Daerah

Wisuda Unmul 2021Rektor UnmulProf Masjaya

Mewisuda 1.700 Sarjana, Terbanyak Sepanjang Sejarah Universitas Mulawarman

Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 27 Maret 2021 | 595 views
Mewisuda 1.700 Sarjana, Terbanyak Sepanjang Sejarah Universitas Mulawarman
Rektor Unmul Masjaya saat mewisuda para sarjana. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Proses wisuda kali ini merupakan wisuda dengan peserta terbanyak dalam sejarah Universitas Mulawarman (Unmul). Ini diungkapkan Rektor Unmul Masjaya saat memberikan sambutan, Sabtu 27 Maret 2021 di Rektorat Unmul.

Mereka yang diwisuda ada 1.700 orang. Acara dilaksanakan secara daring dan luring. Sedangkan yang hadir langsung di Rektorat Unmul hanya 30 orang.

Dikatakan Masjaya, wisuda dengan cara seperti ini sudah dilakukan tiga kali. Sejak November 2020, kemudian Desember 2020. “Kemudian gelombang pertama 2021 ini," ucapnya.

Ia berkeyakinan mereka yang diwisuda ini bisa bersaing dan mampu bermanfaat bagi masyarakat, terutama di Kaltim.

"Keyakinan saya semakin kuat, karena ini peserta wisuda paling banyak dalam sejarah kami," paparnya.

Masjaya berpesan agar para sarjana tidak hanya mencari kerja namun juga menciptakan lapangan pekerjaan.

"Ini adalah tantangan yang sedang kita hadapi. Banyak yang kena PHK. Intinya jangan karena pandemi lalu tak mampu berinovasi," harapnya.

Kuliah Tatap Muka Masih Belum Pasti

Kepala Satgas Covid-19 Unmul, Nataniel Tandirogang menegaskan, seluruh orang yang berada di dalam ruangan ini telah dites antigen. "Ada juga yang dites swab. Dekan ada yang dites PCR," ungkapnya kepada Presisi.co.

Ketua IDI Kaltim ini menyatakan, perkuliahan tatap muka belum bisa diperkirakan. Sebab, ada varian virus baru yang disebutnya sangat cepat tersebar.

"Kalau diperkirakan kemungkinan akhir tahun baru bisa. Tapi 2020 lalu prediksi kami meleset. Artinya masih perlu dipertimbangkan lagi," paparnya.

Dirinya berpesan supaya para sarjana kedokteran bisa tahan banting dan adapatif terhadap permasalahan yang ada.

"Sumbangsih ilmu untuk masyarakat Kaltim," pungkasnya. (*)

Editor: Rizki