search

Daerah

rusmadiTata Ruang SamarindaLahan Pertanian

Pastikan Tata Ruang, Rusmadi Tak Ingin Lahan Pertanian Tergusur Pembangunan

Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 26 Maret 2021 | 455 views
Pastikan Tata Ruang, Rusmadi Tak Ingin Lahan Pertanian Tergusur Pembangunan
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menegaskan pembangunan Kota Tepian harus sesuai tata ruang. Tak ada sektor tertentu yang dikorbankan akibat bersinggungan dengan pembangunan sektor lainnya.

Hal ini disampaikan Rusmadi saat menghadiri kegiatan rapat koordinasi gugus tugas reforma agraria (GTRA) Kaltim 2021 secara virtual, Jumat 26 Maret 2021 pagi.

Menurutnya, rapat yang dibuka Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dengan dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra ini menjadi momen penting bagi Samarinda membenahi tata ruang.

Karena menurutnya, pembangunan di suatu wilayah memang tidak bisa terlepas dari sikap konsisten pemerintah setempat yang senantiasa taat pada tata ruang.

“Momentum rakor reforma agraria ini menjadi penting bagi kita untuk mempercepat penyelesaian rencana tata ruang wilayah (RTRW) kita,” tuturnya.

Orang nomor dua di Samarinda ini menyebut, penyelesaian RTRW saat ini menjadi mendesak. Terutama untuk memperjelas pemanfaatan tata ruang yang ada.

“Supaya saat membangun, peruntukannya sudah jelas. Yang mana ruang untuk pemukiman, mana untuk industri, dan yang tak kalah penting ruang untuk pertanian,” ungkapnya.

Mantan Sekda Kaltim ini melanjutkan, lahan pertanian di Samarinda semakin terbatas dan kian kritis. Padahal pertanian memiliki peran penting untuk kehidupan orang banyak.

"Jangan sampai lahan produktif pertanian tergusur hanya karena kepentingan pembangunan,” terangnya.

Menurut Rusmadi, ini sejalan dengan keinginan Wali Kota Samarinda Andi Harun saat menghadiri panen padi bersama Kelompok Tani Bina Karya Makroman, Kamis 4 Maret 2021.

"Sehingga lahan petani tidak mudah diubah status lahannya," imbuhnya. (*)

Editor: Rizki