Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Perempuan yang menjadi supir travel di Kaltim ini terbilang jarang. Mursidah Tirahmi salah seorang yang berani mengambil pekerjaan menjelajah jalanan antarkota ini.
Perempuan berusia 33 tahun itu menjajal pekerjaan sebagai supir sejak 2016. Pilihan itu diambilnya lantaran kontraknya sebagai honorer di kantor pemerintahan tidak diperpanjang. Awalnya Mimi, sapaan akrabnya, hanya menjadi driver online. Namun pelanggannya kerap minta diantar tanpa aplikasi ke luar kota. Tak hanya itu, dia diminta menemani pelanggannya ke mal atau acara undangan. Tapi, ini hanya berlaku khusus sesama perempuan.
"Banyak ibu-ibu atau perempuan muda yang minta diantar ke mal atau undangan. Ada juga diminta mengantar ke Balikpapan," paparnya.
Baca juga: Karena Ini, Rumah Fanana Dijadikan Percontohan Ketahanan Pangan Keluarga di Samarinda
Layanan seperti ini yang membedakannya dari supir lain. Mursidah rela meluangkan waktu untuk pelanggannya.
"Saya disuruh pakai baju undangan untuk ikut mereka. Lumayan dapat makan dan uang," selorohnya.
Rentang 2016 hingga 2018 adalah masa-masa aktif Mursidah menjadi supir travel. Pada 2019, dirinya menjalin asmara dengan sesama driver yang kini resmi menjadi suaminya. Tahun lalu, dirinya hamil. Sejak saat itu intensitas mengambil job mulai dikuranginya.
"Jika lelaki yang memesan, biasa saya tolak di depan atau saya alihkan ke driver lain," tuturnya.
Suaminya sudah mewanti untuk mengurangi pekerjaannya itu. Sebab sejujurnya menurut Mursidah, pekerjaan ini cukup rentan.
"Saya bawa orang yang tak dikenal. Lokasi antar pun bisa jadi berisiko. Apalagi driver ini tidak ada namanya jam kerja. Kadang subuh sudah jalan, balik tengah malam," pungkasnya. (*)
Editor: Rizki
