Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Menumpuknya para pedagang kaki lima di luar Gedung Pasar Pandansari membuat ruas jalan tersebut macet. Kerugian dialami sejumlah pedagang di dalam gedung lantaran tidak ada pembeli yang masuk.
Beredar spekulasi adanya oknum yang memberikan sewa terhadap lapak PKL tersebut. Hal tersebut tak dibantah Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli.
"Isunya memang sudah lama. Oknumnya bisa saja petugas atau masyarakat. Tapi saya tidak punya data pasti," ungkapnya.
Namun dirinya memastikan, oknum yang diduga memungut biaya sewa tersebut bukan anggota Satpol PP. Sebab ia tak akan tinggal diam jika menerima informasi demikian.
"Untuk laporan oknum petugas tidak ada. Pasti saya tindak kalau ternyata anggota saya," tegasnya.
Mengenai penertiban yang sejak lama diminta pedagang, Zulkifli mengaku sudah rapat dengan Komisi II DPRD Balikpapan. Mereka sepakat akan menertibkan PKL.
Namun pola penertiban kali ini berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya penertiban dilakukan hingga ke gang-gang kecil, maka nanti hanya berfokus di jalan besar, tepat di depan Gedung Pasar Pandansari.
Pemilihan lokasi di gang-gang kecil tersebut tidak lain karena lokasinya yang tidak banyak dilalui kendaraan. Berbeda dengan jalan besar.
"Sehingga para PKL di lokasi itu bisa menyesuaikan diri untuk relokasi ke gang-gang tadi," ucapnya.
Selain itu, Zulkifli telah berkoordinasi dengan Satpol PP di wilayah Balikpapan Barat agar menginformasikan kepada PKL menempati lokasi baru. Sehingga ketika ditertibkan, para PKL tidak perlu lagi pindah-pindah dan menghentikan kegiatan jualannya.
Ia mengimbau pedagang yang memiliki lapak di dalam gedung agar tetap berada di gedung, dan tidak ikut memenuhi ruas jalan.
Kapan penertibannya, Zulkifli belum dapat memastikan. Sebab di masa pandemi seperti ini masih sangat rawan untuk kontak dengan orang lain.
"Maunya sih cepat," pungkas Zulkifli. (*)
Editor: Rizki
