Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Sektor minyak dan gas terutama dari Pertamina banyak mendominasi penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi bergerak cepat menghubungi Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.
Rizal meminta dukungan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut agar penanganan protokol kesehatan di Pertamina Balikpapan lebih diperketat.
“2 hari lalu saya WA komisaris utama Pertamina, Pak Ahok. Saya minta dukungan beliau agar penanganan protokol kesehatan di grup Pertamina lebih diperketat lagi karena salah satu penyumbang terbesar di Balikpapan adalah dari migas terutama Pertamina,” urainya pada konferensi pers, Senin (1/2/2021).
Selain meminta dukungan terkait penegakan prokes, Rizal juga turut meminta dukungan terkait daya tampung Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB)
“Saya juga minta didukung agar RSPB sebagai salah satu rujukan utama agar diperkuat, baik menyangkut daya tampung maupun juga dari segi peralatan dan tenaga kesehatannya,” kata Rizal.
Menanggapi permintaan tersebut, dijelaskan bahwa Ahok merespon cepat dengan menugaskan jajaran Direksi PT Kilang Mandiri Balikpapan agar menemui Rizal.
Dalam pertemuan tersebut, Rizal membeberkan beberapa rencana yang akan dijalankan oleh Pertamina Balikpapan.
“Mereka menyampaikan aksi protokol kesehatan yang segera dilaksanakan di mereka, wfh akan ditingkatkan menjadi 75%, mereka akan gunakan test GeNose milik UGM,” beber Rizal.
Selain itu, Pertamina juga tidak segan untuk memberi sanksi kepada kontraktor yang bandel.
“Kemudian akan melakukan disiplin dan sanksi ke semua kontraktor yang tidak memenuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, beberapa aksi lainnya juga akan diterapkan Pertamina seperti mendorong penyintas agar mendonorkan plasma konvalesen serta menyediakan tempat isolasi.
“Membantu kampanye mendorong yang pernah terkonfirmasi untuk mendonor plasma konvalesen dan menyiapkan rumah aman untuk karantina dan isolasi,” tandasnya.
Editor : Oktavianus
