Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan selama dua minggu ini bukan berarti tidak memiliki pengaruh terhadap upaya penanggulangan penyebaran kasus Covid-19.
Buktinya, dalam minggu ini terdapat penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kriteria sedang atau yang menggunakan kamar isolasi di rumah sakit.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty saat konferensi pers di halaman Kantor Pemkot Balikpapan, Sabtu (30/1/2021).
“Setelah dua minggu PPKM yang bisa kita rasakan adalah menurunnya jumlah kasus yang berkriteria sedang,” ungkap wanita yang akrab disapa Dio ini.
Sehingga, jumlah ketersediaan tempat tidur isolasi di rumah sakit lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
“Tempat tidur isolasi lebih longgar pada minggu ini, tapi ICU tetap penuh,” ujarnya.
Sebagai informasi, jumlah tempat tidur isolasi yang tersedia sebanyak 411 bed, sedangkan untuk ruang ICU hanya tersedia 1 bed dan dikhususkan bagi pasien anak-anak.
Sementara itu, 2 hari sejak kick off vaksinasi tenaga kesehatan di Balikpapan, setidaknya terdapat 3.745 nakes yang sudah divaksin.
“Sampai jam 3 tadi yaitu 3.745 tenaga kesehatan sudah disuntik, termasuk satu yang kemarin suntikan kedua,” tuturnya.
Dengan 3.745 nakes yang telah divaksin, ini mencakup sebanyak 55,26 % atau lebih dari setengah total nakes di Balikpapan.
“Kemudian total cakupan vaksinasi 55,26 persen dan saat ini masih berjalan terus di seluruh fasyenkes,” kata Dio.
Lebih lanjut, seluruh Puskesmas di Balikpapan telah memvaksinasi semua tenaga kesehatannya dan masih akan memberikan pelayanan bagi tenaga kesehatan dari pihak swasta.
“Seluruh puskesmas telah selesai melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatannya dan kami tetap meminta membuka pelayanan untuk menolong memvaksin teman-teman tenaga kesehatan dari swasta untuk ke puskesmas,” pungkasnya.
Editor : Oktavianus
