1.339 Guru Honorer di Kukar Diusulkan Jadi PPPK, Sunggono: Semoga Lulus Semua
Penulis: Erlina
Jumat, 29 Januari 2021 | 1.326 views
Tenggarong, Presisi.co - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupatan Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono mendoakan 1.399 guru honorer yang diusulkan untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dimuluskan langkahnya, agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di tiap kecamatan se-Kukar.
Usulan itu dijelaskan Sunggono, diterima oleh Pemkab Kukar berdasarkan rekomendasi yang diterima pihaknya melalui Dinas Pendidikan Kukar. Sesuai Data Pokok Peserta Didik (Dapodik), 1.339 formasi guru dihitung berdasarkan rasio antara jumlah tenaga pengajar, jumlah pegawai, jumlah yang pensiun dan jumlah kebutuhan tiap sekolah. Hal itu di jelaskan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono
“Itu angka yang direkomendasikan teman-teman dari Dinas Pendidikan, kami juga menghitung angka dari keuangan daerah,” terang Sunggono, saat di temui oleh awak media di ruang kerjanya, Jumat (29/1/2021).
Sunggono tak menampik jika dirinya menaruh harap, agar para guru honorer yang telah lama mengabdi di Kukar, dapat menjadi prioritas. Namun hal tersebut, harus disesuaikan dengan kredibilitas, kemampuan dan pemahaman akan situasi sekolah tempat para guru mengabdi.
“Kita inginnya teman-teman yang sudah mengabdi itu bisa kita akomodir,” jelasnya, Jumat (29/1/2021).
“Kita hanya mengimbau, membantu memfasilitasi tempat, membantu fasilitasi tenaga pengawas dan lain-lain, kebijakan semuanya pusat,” jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan laporan dari Pelaksana tugas (Plt) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Rakhmadi mengatakan saat ini Pemkab Kukar masih melakukan proses input data ke sistem aplikasi E-formasi untuk PPPK hingga akhir Februari 2021, dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) diketahui terus memantau data tersebut.
“Sekarang kami masih menginput data itu, tanggal akhir Februari sudah tutup untuk menginput. Kukar tetap dipantau inputnya, ditunggu BKN,” kata sunggono.
Selain itu sunggono berharap agar tenaga honor yang terdaftar dan mengikuti seleksi dapat lulus hingga menjadi prioritas.
“Semoga saja yang sudah honor lama itu, yang ikut seleksi bisa lolos. Tapi biar bagaimanapun juga tetap harus melalui seleksi administrasi, kita juga tidak bisa menentukan lulus tidak lulusnya, yang penting kita input sesuai dengan data yang ada di Kukar,” pungkasnya.