Viral Belasan Makam Longsor di Samarinda, Warga Siap Patungan Bikin Turap
Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 16 Januari 2021 | 869 views
Samarinda, Presisi.co – Sebanyak 15 makam longsor di pemakaman muslimin di jalan Damanhuri Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Sabtu (16/01/2021).
Ketua Bagian Lapangan Pengurus dan Penggali Makam, Sabri saat ditemui menduga jika belasan makam tersebut, longsor dampak guyuran hujan yang terjadi di Samarinda, beberapa hari terakhir.
“Malam kamis, itu hujan yang besar-besaran. Habis Maghrib sampai jam 11 itu hujannya. Mungkin itu,” ujar Sabri saat ditanya Presisi.co.
Ditambahkan Sabri, terjadinya longsor tersebut bukan kali pertama. Peristiwa yang sama, disebutnya turut terjadi di 2017 silam.
“2017 itu juga terjadi, lebih parah dari ini malah,” ungkap Sabri.
Sabri mengaku, saat longsor terjadi di 2017, anggaran perbaikan yang dibutuhkan saat itu menyentuh angka Rp 70 juta. Dana perbaikan makam itu sendiri, dikatakannya berasal dari kas pengurus dan penggali kubur.
“Tindakan selanjutnya itu terserah saja. Mau gotong-royong karena bertetanggaan, atau pemerintah terkait misalnya. Atau mau perorangan juga bisa. Kalau mau dibebankan ke kami, ya tidak bisa. Kemarin-kemarin sudah pengalaman,” ujarnya.
Terjadinya tanah longsor tersebut kemudian membuat orang-orang ramai berdatangan ke kawasan pemakaman, sejak Sabtu pagi tadi.
“Mulai dari pagi ini. Mungkin ada yang posting di media sosial, jadi orangg-orang kaget semuanya. Karena mungkin merasa ada keluarganya disini, ya datang semua,” tutup Sabri.
Sementara itu, beberapa pihak keluarga terdampak sudah ada yang hadir untuk memastikan kerusakan makam yang terjadi akibat longsor, dengan mendatangi lokasi. Dan beberapa yang lain belum mengetahui karena faktor tempat tinggal yang jauh.
Seperti Muhammad Sijul, salah seorang warga yang tinggal di Gang Sepakat, ia mengaku mendapat informasi terjadinya longsor di makam tersebut dari seorang rekannya.
“Tadi sore diberi tahu rekan. Itu ada longsor,” kata Siji.
Siji mengaku, jika dibutuhkan ia dan keluarga bersedia untuk bergotong royong menangani dampak longsor yang menimpa belasan makam tersebut.
“Insha Allah mau mas. Seharusnya ya, karena keaadan kayak gini kan,” tambahnya.
Hal senada juga datang dari Hamka, salah seorang terdampak akibat longsor yang menimpa makam kerabatnya. Menurutnya, ia dan pihak terdampak lainnya dapat melakukan urunan untuk membangun turap di sekitaran pemakaman.
“Bisa kerja sama untuk membangun turap. Iya, dengan cara urunan,” kata Hamka.