Apa Saja Tren Teknologi yang Akan Booming pada 2021 Mendatang?
Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 19 Desember 2020 | 811 views
Presisi.co - Memprediksi tren teknologi pada 2021, International Business Machines (IBM) mengungkapkan bahwa layanan komputasi hybrid cloud, artificial intelligence (kecerdasan buatan), dan keamanan siber akan mulai mendominasi sejumlah sektor, swasta maupun publik, untuk meningkatkan transformasi digital di seluruh dunia.
Tan Wijaya yang menjabat sebagai Presiden Direktur IBM menambahkan ketiga tren tersebut akan berkembang pesat tahun depan. Apalagi digitalisasi yang terjadi sepanjang 2020 meningkat tajam karena masyarakat menggantungkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan, sekolah, atau bekerja.
Pemakaian tren teknologi pada 2021
Salah satu tren yang diperkirakan akan populer, hybrid cloud, adalah hasil kombinasi private cloud dengan public cloud. Organisasi yang mempunyai data-data sensitif atau bersifat sangat rahasia umumnya memakai sistem privat, sementara layanan lain akan memanfaatkan komputasi publik.
Kemudian, menurut kajian teranyar dari IBM Institute for Business Value, lebih dari 74% organisasi global cenderung memilih hybrid cloud untuk meningkatkan ketahanan maupun keamanan terhadap bisnis yang dijalankan. Fenomena ini pun berlangsung di Indonesia, sebab sejumlah perusahaan di masa pandemi berupaya memfasilitasi ekosistem kerja mereka dengan metode hybrid. Salah satunya adalah menganjurkan karyawan bekerja di kantor dan rumah secata bergantian.
Selanjutnya, 6 dari 10 organisasi mengandopsi articial intelligence (AI) untuk memperbaiki tingkat kepuasan sekaligus mempertahankan pelanggan. Bahkan kecerdasan buatan sudah bisa digunakan untuk menyusun strategi pasar serta menargetkan audiensi yang tepat sasaran.
Keamanan siber menjadi prioritas perusahaan
Keamanan siber menjadi tren berikutnya selain hybrid cloud dan AI yang akan mendapatkan perhatian dari berbagai organisasi 2021. Tan pun mengatakan bahwa pemakaian sistem keamanan siber sudah sepatutnya menjadi keharusan, baik untuk sektor publik maupun swasta, agar terhindar dari peretasan dan cyber crime lainnya.
Menurut laporan IBM, lebih dari 72% perusahaan yang mengandalkan AI mempunyai kinerja baik, terutama dalam menilai ancaman keamanan. Indonesia pun disebut-sebut sebagai negara yang berpotensi memakai layanan cloud. Hal ini tak terlepas dari fakta bahwa 4 dari 10 startup unicorn di Asia berada di Indonesia.