Penulis: Nur Rizna Feramerina
Samarinda, Presisi.co - Sebanyak 230 orang belum merekam Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik menjelang Pilkada yang tinggal sehari lagi. Hal ini diungkapkan Abdullah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Samarinda, pada Selasa (8/12/2020).
Diduga, ratusan warga yang belum melakukan perekaman E-KTP ini, adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar daerah dan warga yang telah berpindah kependudukan, namun belum melaporkan diri.
“Kita akan coba deteksi 230 orang tersebut melalui aparat Kelurahan dan Kecamatan, tapi untuk usia pemula rata-rata sudah datang karena ada kepentingan tersendiri,” ucapnya.
Padahal, Disdukcapil telah memberikan pemberitahuan kepada warga mengenai perekaman E-KTP ini sejak awal bulan November, serta membuka layanan ekstra di hari Sabtu dan Minggu yang diperuntukkan bagi warga yang tidak dapat merekam KTPnya di hari Senin hingga Jum’at.
“Sampai saat ini rata-rata yang belum merekam adalah usia pemula, di hari Sabtu dan Minggu dipenuhi oleh mereka,” ujarnya saat diwawancara di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jalan Milono No.1 Samarinda.
Dijelaskannya, rata-rata usia pemula yang melakukan perekaman E-KTP di hari Sabtu dan Minggu mencapai 50 orang perharinya.
“Alhamdulillah bisa berjalan lancar bahkan kita langsung cetakkan KTPnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa semua data kependudukan yang diakses oleh KPU masih aman dan hingga saat ini tidak ada komplain.
“Walaupun ada komplain, mungkin karena mereka belum teraktivasi,” ungkapnya.
Editor : Oktavianus
