Tak Sengaja Ditemukan Dipotongan Kayu, Budidaya Madu Kelulut di Loa Kulu Jadi Sumber Penghasilan
Penulis: Yusuf
Selasa, 01 Desember 2020 | 674 views
Tenggarong, Presisi.co - Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu kini menjadi lokasi budidaya madu kelulut dan tempat wisata edukasi lebah kelulut. Budidaya ini sendiri tak sengaja ditemukan di potongan kayu.
Pemilik Budidaya Madu Kelulut, Abduh Rahman mengatakan, awal mula menu makan madu kelulut, saat memotong kayu pada ahir 2019 lalu.
"Saya terkejut karena didalam potongan kayu ada semacam gumpalan besar kemudian ada cairan menetes dibalik gumpalan tersebut. Jadi saya coba rasakan cairan tersebut dan ternyata rasanya seperti madu," kata Rahman. Selasa (1/12/2020).
Sejak itu, Rahman mencoba membudidayakan lebah kelulut hingga sekarang.
"Akhir tahun 2019 hingga sekarang sudah ada 9 sarang lebah yang saya dibudidayakan dengan berbagai ukuran," katanya.
Menurutnya, lebah kelulut berbeda dengan lebah pada umumnya, sebab lebah ini tidak menyengat tetapi bisa mengigit.
"Madu kelulut ini rasanya lebih asam, sedangkan rasa manis jarang ditemukan,"katanya.
Harga jualnya pun relatif terjangkau yakni permilinya kisaran 500 hingga 600 rupiah. Karena pihaknya punya sembilan sarang, jadi ketika musim bunga bisa menghasilkan madu sekitar 1 liter namun jika bukan musim bunga sekitar 350 hingga 500 mili.
"Kami jual madu masih secara terbatas, karena madu yang dihasilkan masih sedikit," ujarnya.
Saat ini, pihak Desa Jembayan Tengah memberikan dukungan penuh dan akan dijadikan tempat ini sebagai wadah edukasi khususnya lebah kelulut.
"Kami sangat bersyukur dengan dukungan pihak desa untuk mengembangkan dan menjadikan lebah kelulut ini sebagai wadah edukasi," katanya.