search

Advetorial

Potensi Budidaya JaheJahe di JonggonDistanak KukarDiskominfo Kukar

Potensi Budidaya Jahe di Desa Jonggon Menjanjikan, Sekali Panen Rp23 Juta Dalam Pertonya

Penulis: Yusuf
Sabtu, 28 November 2020 | 477 views
Potensi Budidaya Jahe di Desa Jonggon Menjanjikan, Sekali Panen Rp23 Juta Dalam Pertonya
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kukar, Sugiono

Tenggarong, Presisi.co - Jahe merupakan tanaman obat-batan dan rempah-rempah yang sering digunakan oleh masyarakat.

Tanaman ini diketahui dapat tumbuh subur di jenis tanah tertentu, seperti misalnya di Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar).

Saat ini, warga setempat sudah menanam jahe puluhan hektar.

"Di Jonggon sangat cocok untuk hortikultura jenis jahe. Bahkan warga disini sudah
manaman jahe sekitar 70 hektar,"kata Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kukar, Sugiono baru-baru ini.

Selain di kebun, warga disana juga menanam jahe diperkarangan rumah. Jahe yang ditanam, jenis jahe lontar.

“Keunggulan jahe lontar yakni rasanya lebih pedas sehingga disukai dan banyak pembelinya,” katanya.

Sugiono mengatakan, harga jual jahe sangat menjanjikan. Perkilonya Rp 23 ribu. Paling sedikit, warga panen 1 ton jahe. Artinya, jika ditotal Rp 23 juta.

Bahkan ada sebagian petani disana bisa mencapai sekitar 20 hingga 25 ton hasil panen jahe-nya.

"Budidaya jahe ini secara otomatis meningkatkan perekonomian warga," katanya.

Untuk pemasaran jahe, warga menjualnya di luar Kukar. Selain itu para pengepul jahe langsung datang lokasi mengambilnya.

"Jadi, tidak perlu khawatir pemasarannya," pungkasnya. 

Editor : Oktavianus