search

Daerah

Panrita Lopimuara badakWisata PantaiProkom Kukar

Destinasi Pantai di Kukar Jadi Magnet Wisatawan Selama Pandemi Covid-19

Penulis: Topan
Kamis, 05 November 2020 | 899 views
Destinasi Pantai di Kukar Jadi Magnet Wisatawan Selama Pandemi Covid-19
Suasan di pantai Panrita Lopi di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kukar, Presisi.co - Pandemi Covid-19 yang menerjang Kalimantan Timur (Kaltim) akhir Maret 2020 lalu harus diakui menghambat roda perekonomian daerah. Pun demikian yang terjadi di sektor wisata.

Kendati demikian, pembatasan aktivitas masyarakat pada triwulan pertama ternyata tidak disia-siakan oleh sejumlah pelaku usaha pariwisata di Bumi Etam. 

Seperti yang disampaikan oleh Ahmad, pengelola Pantai Panrita Lopi di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang karib disapa Daeng Lompo.

Saat ditemui, Daeng Lompo menyebut pihaknya tetap bekerja keras, agar para wisatawan tetap merasa nyaman dan tak bosan berkunjung ke Panrita Lopi dengan berbagai kreasi yang mereka lakukan selama pandemi ini.

"ya kemarin waktu awal-awal corona otomatis kunjungan wisata di sini jadi sangat sepi bahkan kami sempat tidak beroperasi beberapa waktu, jadi saya fikir ini adalah momen ya untuk merapikan kembali objek wisata kami di sini biar terlihat lebih indah dan asri. Itu juga dilakukan sama teman-teman pengelola wisata pantai lainnya dengan harapan saat aktivitas kembali berjalan normal pengunjung merasa lebih senang datang kemari," ujar Daeng Lompo.

Kerja keras tak menghianati hasil. Mungkin pepatah itulah yang cocok untuk menggambarkan perjuangan para pengelola wisata pantai di kecamatan Muara Badak ini.

Setelah pemerintah melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat atau memasuki fase New Normal pada pertengahan Juni 2020 lalu, “Berkah Pendemi” pun mulai dirasakan oleh pengelola pantai Panritalopi ini. Menurutnya, kunjungan wisata pantai di Panrita Lopi, melonjak drastis dan jauh dari ekspetasinya, tak tanggung-tanggung dalam sepekan lebih-kurang 3500 tiket masuknya ludes terjual. 

“Saya sendiri kaget ya, kan saya perkirakan itu paling ya satu bulan kemungkinan ada lah kalau 3000 orang yang akan berkunjung ke Panrita Lopi setelah pembatasan aktivitas sosial, eh ternyata ku perhatikan pengunjung datang ke pantai saya kok rame betul. Ternyata setelah kami hitung-hitung ada kali itu sekitar 3500 orang yang datang dalam satu minggu,” tuturnya. 

Beruntung, pihaknya telah mempersiapkan segalanya sebelum terjadi lonjakan pengunjung sehingga segala kemungkinan terburuk dapat terkendali, diantaranya penerapan protokol kesehatan. 

“Oh iya, kalau soal protokol kesehatan jangan ditanya lagi kami pastikan setiap pengunjung menjalankan protokol kesehatan, soalnya kami sudah siapkan tempat cuci tangan dan mewajibkan pengunjung pakai masker, jadi dari dermaga itu penjaga loket dan motoris sudah memastikan pengunjung pakai masker, kalau tidak pakai masker ya jangan mimpi bisa ke Panrita Lopi.” Tutupnya 

Terkait ramainya kunjungan wisata pantai saat ini turut dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Thauhid Afrilian Noor. Lewat sambungan telepon pada Rabu (4/11/2020) kemarin, Thauhid menyebut kunjungan objek wisata pantai memang tengah melejit, khususnya di wilayah pesisir Kukar.

“Benar memang saat ini wisata pantai di Kabupaten kami sedang jadi primadona bagi wisatawan, tidak hanya di Kecamatan Muara Badak. Di Kecamatan lain seperti di Marangkayu dan Samboja juga mengalami hal yang sama yakni peningkatan jumlah kunjungan wisatawan," sebutnya.

Lebih jauh, Thauhid juga mengatakan bahwa Pemerintah membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi pihak swasta untuk mengelola objek wisata demi memajukan pariwisata di Kukar.

“Ya bagus aja, artinya kami mendukung seluas-luasnya bagi pihak swasta yang serius mengelola objek wisata, apalagi untuk memajukan pariwisata di Kukar dan tentunya tidak hanya wisata pantai saja ya, kita ini kan punya banyak potensi wisata seperti air terjun, danau, sungai dan masih banyak lagi tentunya. Selain itu harapannya dari pariwisata ini juga dapat membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar dari kunjungan wisatawan tersebut.” Pungkasnya.

Editor : Oktavianus