search

Daerah

Joko IswantoITS-TRCSamarindaRelawan Samarinda

Perjalanan ITS-TRC, Relawan Siaga yang Siap Menolong Warga

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 28 Oktober 2020 | 1.689 views
Perjalanan ITS-TRC, Relawan Siaga yang Siap Menolong Warga
Ketua ITS-TRC Samarinda, Joko Iswanto.

Samarinda, Presisi.co - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Info Taruna Samarinda-Tim Reaksi Cepat (ITS-TRC) yang terdiri dari ratusan orang, saat ini banyak membantu aktivitas-aktivitas berbagai elemen di Kota Samarinda.

Joko Iswanto atau yang sering disapa Jokis, selaku ketua ITS menceritakan awal terbentuknya ITS ini karena menyikapi relawan yang terpisah-pisah dan tidak terkoordinir. Berdiri pada Desember 2016, saat itu ITS hanya terdiri dari 60 orang yang tergabung dalam grup WhatsApp.

“ITS tergabung dari berbagai kalangan, relawan, TNI-Polri, Pemerintahan, termasuk Walikota, Kapolres dan Dandim,” jelasnya.

Awalnya, ITS merupakan pusat informasi bagi masyarakat Kota Samarinda dan wilayah lainnya seperti Tenggarong dan Balikpapan. Saat ada kejadian, akan diinformasikan melalui relawan ITS, kemudian relawan akan bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Seiring berkembangnya informasi dan jumlah relawan, ITS berkembang lagi menjadi Tim Reaksi Cepat (TRC) yang fungsinya sebagai penanganan di lokasi. Jika ITS lebih fokus ke informasi yang disebarkan, maka TRC berfokus pada relawan yang bergerak ke TKP.

Relawan TRC memiliki 3 kegiatan, antara lain penyelamatan, kebencanaan dan keamanan. Yang termasuk pada penyelamatan adalah seperti kejadian tanah longsor, kecelakaan, dan adanya orang tenggelam. Kebencanaan seperti banjir, kebakaran dan pohon tumbang. Sedangkan keamanan meliputi Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM).

Selain penyebaran informasi, ITS juga menggelar beberapa kegiatan seperti menghadiri kegiatan dari instansi-instansi yang mengundang ITS. Namun untuk kegiatan yang melibatkan relawan, ITS akan menginformasikan kepada relawannya untuk melakukan kegiatan, contohnya seperti penyemprotan disinfektan yang dilakukan pada Operasi Zebra, Selasa (27/10/2020) di Terminal Sungai Kunjang.

Selain itu, ITS-TRC juga memiliki tim medis yang terdiri dari 9 relawan satuan, yang juga memiliki ambulans.

Secara kelembagaan, ITS-TRC tidak memiliki peralatan. Namun, ITS-TRC tetap mensuplai berbagai peralatan untuk digunakan relawan-relawannya. Peralatan-peralatan tersebut merupakan bantuan Pemerintah, khususnya Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan juga TNI-Polri.

Jokis memastikan dari 10 Kecamatan di Kota Samarinda, pasti terdapat beberapa relawan. Jadi, bisa dipastikan informasi dan kejadian bisa terpantau oleh ITS-TRC.

Untuk memastikan validnya informasi, ITS selalu meminta relawan-relawannya untuk menyertakan foto maupun video jika ada kejadian di wilayah Kota Samarinda atau sekitarnya. Hal ini tentu saja untuk menghindari informasi hoax.

“Kalau teman-teman menginformasikan ada kecelakaan, maka harus disertai gambar atau kalau perlu video, jadi ada bukti otentik dan bukan hoax,” jelasnya.

Saat ini, ITS-TRC sudah bekerjasama dengan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) dan PMI jika ada kejadian penemuan mayat.

Editor : Oktavianus