Dampak Pandemi, Angka Kemiskinan dan Pengangguran Indonesia Diprediksi Meningkat Hingga 9 Persen
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 24 Juni 2020 | 2.418 views
Presisi.co - Angka kemiskinan di Indonesia diprediksi meningkat sebesar 9,7 persen akibat Pandemi Covid-19. Angka ini, tercatat lebih tinggi 0,5 poin jika dibanding dengan cacatan tingkat kemiskinan pada September 2019.
Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Maliki menyebut saat ini pemerintah tengah sibuk mempersiapkan skenario untuk mengatasi kontraksi ekonomi yang disebabkan oleh pandemi global ini.
"Skenario kita cukup berat karena memang pertumbuhan ekonomi masih relatif akan berubah-ubah, dan dengan skenario yang paling memungkinkan sekarang ini dan ini juga sudah didiskusikan dengan DPR pertumbuhan ekonomi akan mencapai sekitar -0,4 persen sampai 1 persen," ujar Maliki dalam webinar Pemanfaatan SEPAKAT untuk Pemulihan Dampak Covid-19 Terhadap Sosial Ekonomi Daerah, Rabu (24/6).
Lewat skenario tersebut, Maliki berharap peningkatan angka kemiskinan tak lebih dari 9,7 persen. Peningkatan tersebut, diprediksi juga akan diikuti dengan angka pengangguran yang turut meningkat sekitar 8 hingga 9,2 persen.
Peningkatan tersebut, dikatakan Maliki berasal dari kelompok pekerja di sektor informal. Berdasarkan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), ada sekitar 65 persen pekerja di kategori tersebut, yang rentan terdampak secara ekonomi akibat Covid-19.
"Pandemi ini akan menyebabkan pergeseran status sosial ekonomi dari miskin menjadi miskin kronis, bahkan yang biasanya kita sebut menuju menengah itu pun sangat rentan untuk menjadi kelompok rentan," ujarnya.