Penulis: Topan
Samarinda, Presisi.co – Pemilik KM Prince Soya Haji Saraping memastikan kapal miliknya akan berhenti operasi sementara waktu untuk mendukung upaya pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di Kota Samarinda.
Ditemui di Pelabuhan Samarinda pada Kamis (9/4/2020) Saraping mengaku harus mengambil keputusan untuk menghentikan operasional kapal miliknya yang biasa melayani rute pelayaran Samarinda - Parepare itu terhitung sejak Kamis ini.
“Setelah bongkar (muatan) kapal mau saya bawa ke galangan kapal untuk di istirahatkan,” terang Saraping.
Ia menyebut, dalam sepekan kapalnya itu mampu mengangkut minimal 350 ton beras dan hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan dari Parepare, Sulsel. Per hari ini saja, Saraping menyebut kapal miliknya mengangkut 8 ribu sak beras dan hasil bumi lainnya.
“Akan kami isitirahatkan hingga ada instruksi lebih lanjut dari pemerintah,” tegasnya lagi.
Disinggung soal kerugian, pengusaha asal Sulsel ini mengaku rugi hingga Rp150 juta per sekali jalan, mengingat pihaknya dilarang untuk mengangkut penumpang untuk sementara waktu.
“Rugi tidak masalah, yang penting kami jangan di obok-obok,” lugasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Badan Karantina dan Kesehatan Pelabuhan Samarinda M Jaini memastikan, KM Prince Soya yang bersandar di Pelabuhan Samarinda pada Kamis ini, hanya mengangkut stok bahan pokok tanpa adanya penumpang.
“Crew kapal aja, totalnya ada 29 orang tidak ada penumpang. Semua sudah kami periksa kesehatannya dan tidak ada yang terindikasi, tapi tetap kami beri kartu kewaspadaan (HAC),” pungkasnya.
