search

Kesehatan

Masker N95Virus Corona

Harga Masker N95 Mendadak Naik, Kemendag RI Siapkan Sanksi Bagi Pengusaha Nakal

Penulis: Yusuf
Jumat, 07 Februari 2020 | 807 views
Harga Masker N95 Mendadak Naik, Kemendag RI Siapkan Sanksi Bagi Pengusaha Nakal
Ilustrasi Masker N95. Sumber Foto - SehatQ

Presisi – Penjualan masker tipe N95 di Samarinda mendadak naik, sejak ramai pemberitaan mengenai virus corona. Meski harganya naik, stok masker yang hanya tersedia di apotek ini juga habis terjual.

Seperti yang disampaikan Brigitt, Admin Apotek Farmacare di Jalan Gunung Merbabu Samarinda, Kamis (6/2) kemarin. Dua minggu terakhir ini, masker N95 yang biasa mereka jual dengan harga sebesar Rp 12 ribu per lembarnya, laris terjual meski harganya naik menjadi Rp 30 ribu.

“Padahal, stock kami disini biasa hanya 5 lembar karena jarang ada yang beli, tapi setelah 2 minggu ini kami ambil lagi pada distributor untuk penambahan stock," jelas Brigitt.

Lanjut dikatakannya, Masker N95 yang biasa dicari oleh kalangan pekerja kantoran, nyatanya turut di cari pula oleh masyarakat yang disebutnya ingin melakukan perjalanan ke luar negeri.

Sedangkan, naiknya harga masker yang dianggap mampu mencegah terjangkitnya seseorang dari virus corona ini diakui Brigitt merupakan kebijakan dari distributor, tempat biasa mereka mengambil stok masker ini.

"Sebelumnya,  harga satu dus isi 20 pcs dari distributor hanya sekitar Rp. 240.000, nah itu perlembar kami jual Rp 12 ribu saja. Tapi di dua minggu terakhir, harga perlembar terpaksa kami jual menjadi Rp 30 ribu, karena dari distributor tiap dusnya naik menjadi Rp 600 ribu," jelasnya.

Hal yang sama turut dikatakan Maria, Apoteker Kimia Farma di Jalan K.H Agus Salim, Samarinda. Menurutnya, naiknya penjualan Masker N95 akibat penyebaran virus corona, yang semula tersebar di Wuhan, Tiongkok.

Apalagi, sebelum berita ini diturunkan banyak sekali berita hoax terkait indikasi penyebaran virus ini di Kota Tepian.

“Saat ini stock kami habis, yang ada sebelumnya sudah habis terjual, itu saya pikir karena adanya Virus Corona,” ungkap Maria, Kamis (6/2).

Terkait harga, Maria menyebut apoteknya menjual Masker N95 ini dengan harga Rp 14.553 per lembarnya. Selain Masker N95, penjualan masker medis lain di apoteknya juga turut meningkat.

“Masker biasa juga meningkat pembelinya. Dari data penjualan kami, beberapa minggu belakangan pembelinya tidak cuma perlembar, ada yang beli langsung satu dus." Pungkasnya

Mengutip pernyataan Dirjen PKTN Kemendag, Veri Anggriono dari Bisnis.com, kenaikan harga Masker N95 secara tidak wajar baik di apotek maupun situs daring, memancing Kemendag untuk mengutus tim khusus guna mendeteksi langsung ke masing-masing produsen dan importi yang memproduksi masker ini.

“Kalau masih ambil kesempatan untuk menaikkan harga di luar batas, kami ambil tindakan, beri sanksi untuk mencabut izin usaha,” tegas Veri, Kamis (6/2).

Untuk itu, Veri menghimbau para pengusaha untuk tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mengingat, penyebaran virus corona saat ini sudah ditetapkan berstatus darurat global. Sementara, masker N95 disebutnya penting bagi kebutuhan nasional mencegah penyebaran virus ini.