search

Politik

juan jenaupilkada mahulujokowi efekpdi perjuangan

Jokowi Efek Akan Untungkan Juan Jenau di Pilkada Mahulu 2020

Penulis: Presisi 1
Senin, 16 Desember 2019 | 1.445 views
Jokowi Efek Akan Untungkan Juan Jenau di Pilkada Mahulu 2020
Drs.Y Juan Jenau, Wakil Bupati Mahakam Ulu saat menghadiri Festival Hudoq Cross Border 2019 di Mahulu.

Presisi – Langkah Yohanes Juan Jenau untuk maju sebagai bakal calon Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) pada Pilkada 2020 mendatang, nampaknya akan lebih diuntungkan, mengingat partai pengusungnya yakni PDI Perjuangan, berhasil memenangkan pasangan Jokowi-Amin di kabupaten bungsu yang ada di Kaltim itu.

Berdasarkan Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang di rilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari 115 TPS yang tersebar di 5 Kecamatan Mahulu, pasangan Jokowi-Amin berhasil meraih suara sebesar 85,64 persen atau 15.886 suara, sementara pasangan Prabowo-Sandi harus puas dengan hasil 14,36 persen atau 2.663 suara.

Menurut Bahmid Wijaya, Juru Bicara tim pemenangan Juan Jenau, tingginya tingkat pemilih terhadap pasangan Jokowi-Amin pada Pilpres lalu, sedikitnya akan berdampak pada tingkat elektoral Ketua DPC PDIP Mahulu itu, dalam meraih pucuk pimpinan sebagai Bupati Mahulu.

“Pasca Pilpres, efek kemenangan Jokowi-Amin di Mahulu, pasti berdampak terhadap keterpilihan Juan Jenau pada Pilkada 2020 nanti, artinya itu menjadi salah satu tolok ukur yang membuat kami percaya diri, suksesnya Juan Jenau pada Pilkada ini,” tegas Bams, sapaan akrabnya.

Berita Terkait : Pilkada Mahakam Ulu, Juan Jenau Usung Semangat Perubahan

Terkait itu, Sonny Sudiar pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda turut membenarkan dampak politik hasil Pemilu serentak 2019 lalu, menjelang Pilkada 2020 mendatang.

“Yang mendapat dukungan Jokowi, berarti mendapat dukungan pemerintah pusat. Segala sesuatunya memang belum pasti, mengingat belum ada rekomendasi dari DPP,” terang Sonny pada Senin (16/12) kepada Presisi.co

Ditegaskannya, siapapun nanti kandidat yang didukung oleh pemerintah pusat, baik itu secara individual atau dukungan koalisi partai saat Pilpres, akan berdampak meski saat ini terjadi perubahan konfigurasi politik secara nasional.

“Karena sudah tidak relevan lagi, apalagi Prabowo sudah masuk dalam kabinet kerja. Sehingga, kontetasi pilkada sangat ditentukan oleh keputusan DPP terkait kandidat yang akan diusung pada Pilkada Mahulu mendatang,” tegasnya.

Untuk diketahui, Juan Jenau yang tidak lain adalah Wakil Bupati Mahulu periode 2016-2021, dipastikan maju pada Pilkada Mahulu 2020 mendatang melawan Bonifasius Belawan Geh, yang tidak lain adalah tandem Juan Jenau, dalam menjalani roda pemerintahan Mahulu saat ini, sebagai Bupati.

Masifnya dukungan lintas partai serta dorongan lapisan elemen masyarakat dan tokoh adat, disebut-sebut sebagai alasan utama dibalik keputusan politik Juan Jenau, dalam menggelorakan semangat perubahan Mahulu, utamanya melalui reformasi birokrasi yang akan dilakukannya, jika terpilih sebagai Bupati Mahulu.