Usung Tema Disabilitas, Delapan Sutradara Ini Buat Film Virtual Reality.
Penulis: Presisi 1
Jumat, 15 November 2019 | 768 views
Presisi - Kisah penyandang disabilitas yang membuat kaki palsu, ada yang menyorot kehidupan penyandang disabilitas yang menjadi terapis holistik, dan ada yang menghadirkan cerita tunanetra yang memakai mesin ATM mungkin sudah sering terdengar, tapi film-film ini disajikan oleh delapan sutradara film, yang bisa dinikmati penononton melalui virtual reality (VR)
VR adalah teknologi merekam video 360 derajat. Dengan bantuan kacamata khusus, penonton bisa menyaksikan film tersebut seolah berada di lokasi kejadian.
Ajiwan Arief Hendrardi, mentor pembuatan film, mengatakan film VR punya keunggulan.
“Kita bisa benar-benar merasakan tuh bagaimana kawan-kawan difabel (penyandang disabilitas, red)merasakan hambatan. Hambatannya seperti apa. Misalnya ketika ingin mengakses tangga,” jelasnya di sela-sela pemutaran di Bandung, Kamis (14/11).
Pegiat media disabilitas ‘SIGAB’ ini mengatakan, film jadi medium efektif untuk membongkar stigma di masyarakat. Apalagi penyandang disabilitas kerap digambarkan media sebagai orang tidak berdaya dan perlu dikasihani.
“Kalau misalnya difabel itu terus-menerus dihadirkan di media mainstream sebagai sosok yang tidak mampu, sebagai sosok yang butuh bantuan orang lain, dikasihani, bahkan agak lebay menggambarkannya, ya nanti masyarakat juga akan berpendapat seperti itu. Sampai nanti pun akan berpendapat seperti itu,” terangnya.
Film-film ini adalah bagian dari ‘The Feelings of Reality’, lokakarya film VR dari Festival Film Dokumenter. Para pembuat film yang terpilih didampingi oleh para mentor dalam merancang dan mengeksekusi sebuah dokumenter. Para pembuat film ini berdomisili di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat