Penulis: Andi Desky Randy Pranata
Presisi.co – Komposisi Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur periode 2019-2024, didominasi oleh wajah baru. Dari yang dilantik, hanya 21 nama yang bertahan dari periode sebelumnya. Salah satunya, adalah Safuad Legislator PDI Perjuangan dapil IV Bontang-Kutim-Berau.
Safuad mengaku, tak ada strategi khusus menghadapi ketatnya Pileg 2019 lalu. Berstatus sebagai petahana, dirinya menyebut masa reses yang dimanfaatkan secara maksimal, adalah kunci keterpilihannya.
“semakin banyak yang tau saya berkat turun ke lapangan, terlebih aspirasinya saya perjuangkan, dari mulut ke mulut hal itu sangat membantu saat mengkampanyekan diri saya,” ungkap pria kelahiran Bengkayang, Kalimantan Barat tersebut.
Luasnya teritori Daerah Pemilihan (dapil) IV yang meliputi Bontang, Kutim dan Berau hanya bisa disentuh secara maksmal ditiap masa resesnya terhdahulu. Tiga kali reses selama setahun, dikatakan Safuad, harus tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. Resep tersebut, lagi-lagi ampuh bagi Safuad yang memulai karir kedewanannya sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW), Periode 2009-2014.
Foto : Safuad (tengah) saat menjaring aspirasi warga ( Sumber foto - Facebook/safuad.se)
Dua tahun menjabat sebagai PAW, Pileg berikutnya Safuad berhasil meraih suara 6500 lebih, jumlah tersebut berhasil mendudukannya ke kursi hangat Karang Paci. Teranyar, Pin emas lambang DPRD Kaltim kembali disematkan didada Safuad, setelah dilantik sebagai Anggota DPRD Kaltim 2019-2024 dengan perolehan 11ribu lebih suara dari dapil yang sama.
Meski elektabilitas kian bertambah, namun Safuad memilih untuk tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat di Karang Paci sebutan DPRD Kaltim.
“Mata untuk melihat kendala, telinga untuk mendengar keluhan dan suara untuk memperjuangkan aspirasi warga,” tegasnya.
Belum ada target lain, selain fokus dan menikmati tugas di Karang Paci, membantu masyarakat di dapil dan lingkungan sekitar tempat tinggal saya.” Tambah anggota dewan yang juga pengusaha kayu dan limbah pabrik tersebut.
