Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mempercepat proses penyaluran dana desa, terutama bagi 12 desa yang hingga kini belum menerima alokasi anggaran.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim memastikan percepatan dilakukan agar seluruh penyaluran tuntas sebelum masa penyerapan anggaran berakhir pada November.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, mengatakan proses pembaruan data penyaluran kini berlangsung lebih cepat seiring perbaikan pada aplikasi realisasi dana desa. Menurutnya, verifikasi administrasi di masing-masing desa terus bergerak menuju finalisasi.
“Perkembangannya sudah terlihat dan kami pantau setiap hari. Aplikasi realisasi dana desa terus bergerak mengikuti penyelesaian proses di desa,” ujar Puguh Minggu 23 November 2025.
Ia menegaskan bahwa penyerapan anggaran harus dipastikan maksimal, mengingat seluruh program pembangunan dan pemberdayaan di desa sudah dijadwalkan dalam tahun anggaran berjalan. Keterlambatan pencairan dinilai dapat menghambat aktivitas desa.
Salah satu kendala yang sebelumnya menghambat, kata Puguh, adalah revisi alokasi ketahanan pangan pada APBDes.
Beberapa desa harus melakukan penyesuaian ulang agar struktur anggaran sesuai ketentuan baru dan dapat diterima sistem.
“Ada beberapa desa yang harus menata ulang alokasi ketahanan pangan dalam APBDes. Sekarang proses itu mulai dibereskan pemerintah desa,” jelasnya.
DPMPD berharap seluruh proses administrasi desa yang masih tertunda dapat diselesaikan dalam bulan ini. Puguh menyebut pihaknya intens berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan desa untuk memastikan target tercapai.
“Kami berharap November semua bisa tuntas. Prinsipnya tidak boleh ada anggaran yang tidak terserap,” tegasnya.
Dengan percepatan ini, Pemprov Kaltim optimistis seluruh desa dapat menjalankan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sesuai rencana kerja tahun 2025.
(Akmal/ADV/Diskominfo Kaltim).
