Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) tengah menyiapkan skema sinergi antara program Gratispol dengan program beasiswa kabupaten/kota guna meringankan beban biaya hidup mahasiswa.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengungkapkan hal tersebut saat menyampaikan kuliah umum bertema “Gratispol untuk Pendidikan di Kalimantan Timur” di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Jumat 28 November 2025.
Menurut Seno, sejumlah mahasiswa masih menghadapi kesulitan pembiayaan meski sudah menerima bantuan Gratispol.
Karena itu, Pemprov kini berdiskusi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menyinergikan bantuan, termasuk pemanfaatan fasilitas asrama daerah di Samarinda.
“Maka kami diskusikan dengan pemerintah kabupaten, mereka memiliki asrama selama di Samarinda sehingga asrama tersebut bisa digunakan,” ujar Seno.
Ia mencontohkan keluhan mahasiswa asal Kutai Barat yang masih kekurangan biaya tempat tinggal meski telah menerima bantuan Gratispol.
Pemprov Kaltim juga mendorong pemerintah kabupaten/kota memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sebagai sumber tambahan beasiswa bagi mahasiswa asal daerah masing-masing.
“Nah itu bisa dikelola (CSR) oleh pemerintah kabupaten untuk memberikan insentif kepada semua mahasiswa yang berasal dari daerahnya,” jelasnya.
Dana insentif tersebut dapat digunakan mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan pokok selama kuliah, seperti biaya kos dan makan.
Seno menegaskan bahwa implementasi sinergi program pendidikan ini akan dilakukan mulai tahun depan.
Pada 2025, Pemprov Kaltim masih fokus menjalankan Gratispol untuk pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Nah kalau memang nanti ada kelanjutannya, kita akan diskusikan dengan kabupaten/kota,” tutupnya. (*)
Editor: Redaksi
