search

Berita

Rumput Stadion SegiriDisporapar SamarindaBorneo FCMuslimin

Biaya Perawatan Rumput Stadion Segiri Samarinda Mencapai Rp30 Juta Per Bulan

Penulis: Muhammad Riduan
6 jam yang lalu | 0 views
Biaya Perawatan Rumput Stadion Segiri Samarinda Mencapai Rp30 Juta Per Bulan
Kondisi rumput Stadion Segiri Samarinda dari tribun VIP. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini telah secara resmi menangani perawatan rumput Stadion Segiri Samarinda. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, Muslimin yang memastikan perawatan rumput saat ini berjalan intensif demi mendukung Borneo FC Samarinda yang tengah tampil gemilang di Liga 1.

Tugas perawatan rumput diberikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun setelah sebelumnya kondisi lapangan sempat menjadi sorotan. Sejak perawatan diambil alih, kondisi rumput disebut telah membaik dan mulai menghijau kembali.

“Begitu pertemuan dengan Bapak Wali Kota, saya ditugaskan untuk melakukan perawatan rumput. Saat ini sudah berjalan dan beberapa kali pertandingan digunakan, rumput sudah mulai menghijau,” ungkapnya.

Perawatan kini dilakukan secara rutin setiap hari. Penyiraman dilakukan pagi dan sore, sementara pemupukan dilakukan setiap dua minggu sekali. Untuk penyiraman, pihaknya menggunakan air sumur karena dinilai lebih cocok bagi pertumbuhan rumput.

“Kalau air PDAM itu lambat pertumbuhannya karena mengandung zat kimia. Kalau air sumur aman, mengandung zat hara. Apalagi kalau air sungai, cepat sekali tumbuh,” jelasnya.

Kini proses perawatan sudah berjalan stabil dan lapangan telah digunakan untuk beberapa pertandingan tanpa masalah berarti.

Lebih lanjut, Muslimin mengungkapkan, bahwa alasan Borneo FC meminta Pemkot turun tangan ialah besarnya biaya perawatan yang harus dikeluarkan setiap bulan.

“Sebulan itu bisa habis 30 juta perawatannya. Kita bayar gaji dua orang, belum lagi air dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, kewajiban kontraktor dinilai telah selesai setelah masa pemeliharaan enam bulan berakhir. "Harusnya kan dia tanggung jawab. Ternyata sudah lewat 6 bulan. Akhirnya dilepaskanlah," sambungnya.

Meski pemkot saat ini menangani seluruh perawatan stadion, proses serah terima aset dari pemerintah pusat ke pemerintah kota disebut belum tuntas. Hal ini membuat pengelolaan yang dilakukan Pemkot bersifat sementara sebagai bentuk dukungan moral kepada klub kebanggaan Samarinda.

“Ini hanya tanggung jawab moral untuk membantu Borneo FC menjamu tamu-tamu dan mendukung kemenangan mereka,” tegasnya.

Lampu Stadion Masuk Rencana Perbaikan 2026

Selain rumput, pemkot juga berencana memperbaiki sejumlah kekurangan lainnya, termasuk sistem pencahayaan stadion. Namun perbaikan ini menunggu finalisasi anggaran tahun 2026.

“Selama ini pertandingan tetap aman, tapi ada kekurangan yang harus diperbaiki. Kita lagi berusaha dan tinggal menunggu persetujuan anggaran tahun depan,” ujarnya.

Borneo FC saat ini tengah berada dalam performa terbaiknya, mencatat 10 kemenangan beruntun tanpa kekalahan dan kokoh di puncak klasemen sementara Liga 1 dengan 30 poin. (*)

Editor: Redaksi