search

Berita

Wakil Ketua DPR RIMBGmakan bergizi gratisCucun Ahmad SyamsurijalAhli gizi

Heboh Wakil Ketua DPR RI Bilang Tak Perlu Ahli Gizi di Program MBG, Cukup Latih Anak SMA Saja

Penulis: Rafika
12 jam yang lalu | 71 views
Heboh Wakil Ketua DPR RI Bilang Tak Perlu Ahli Gizi di Program MBG, Cukup Latih Anak SMA Saja
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal. (DPR RI)

Presisi.co - Pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, memantik polemik setelah video dirinya menyinggung profesi ahli gizi beredar luas di media sosial.

Dalam video itu, Cucun menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak memerlukan tenaga profesional seperti ahli gizi. Pernyataan itu sontak menyulut perdebatan di kalangan masyarakat dan tenaga kesehatan.

Rekaman tersebut diambil saat Cucun menghadiri konsolidasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG se-Kabupaten Bandung pada Senin, 16 November 2025.

Dalam forum itu, seorang ahli gizi mengusulkan agar Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sesuai standar. Namun, masukan tersebut justru mendapat respons keras.

"Tidak perlu ahli gizi, tidak perlu Persagi. Yang penting adalah satu tenaga yang mengawasi gizi. Tidak perlu orang-orang seperti kalian yang merasa sombong," ujar Cucun, yang terlihat berbicara dengan nada tinggi dalam video yang beredar.

Cucun kemudian menyampaikan ia akan mendorong perubahan istilah resmi dalam program tersebut. Ia berencana berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan DPR untuk mengganti nomenklatur “ahli gizi”.

"Saya akan ajak rapat BGN, mengubah diksi ‘Ahli Gizi’ ini menjadi tenaga yang menangani gizi. Tidak perlu ahli gizi, nanti saya akan selesaikan di DPR," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Cucun juga menawarkan skema lain untuk mengisi peran pengawas gizi, yakni dengan melatih lulusan SMA untuk mengikuti sertifikasi singkat.

"Saya enggak mau dengar orang-orang sombong mengatakan 'karena saya ahli gizi'. Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang, bila perlu anak-anak SMA cerdas fresh graduate dilatih tiga bulan kasih sertifikasi BNSP," jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengingatkan seluruh pelaksanaan program MBG berada di bawah penggunaan anggaran negara.

"Kita sampaikan kepada para mengingatkan kepada semuanya, karena yang digunakan ini APBN. Saya tadi ingatkan, di ujung akan ada pos audit kepada mitra, KSPPG, kepada tenaga yang mengawasi gizi," imbuhnya. (*)

Editor: Redaksi