Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti apel pagi di halaman Kantor Bupati Kukar, Senin (13/10/2025). Apel dipimpin oleh Asisten II Setda Kukar, Ahyani Fadianur Diani, mewakili Bupati Aulia Rahman Basri.
Dalam arahannya, Ahyani menyinggung soal perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. Menurutnya, perubahan di lingkup Sekretariat Daerah tidak terlalu signifikan, namun ada beberapa bagian yang berpotensi mendapat tambahan anggaran.
“Dalam kaitannya dengan APBD Perubahan, mungkin tidak terlalu banyak yang berubah di lingkup kita, tapi di beberapa bagian ada potensi penambahan, dan saat ini masih berproses,” ujarnya.
Menjelang penyusunan APBD 2026, Ahyani mengingatkan seluruh ASN agar tetap bekerja dengan teliti, bertanggung jawab, dan berkomitmen penuh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong menjaga kebersihan lingkungan, terlebih dalam momentum World Cleanup Day (WCD) 2025.
“Menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman. Mari kita mulai dari diri sendiri dan keluarga agar lingkungan sekitar kita menjadi bersih dan nyaman,” pesannya.
Apel ditutup dengan pantun ringan yang disambut senyum para peserta:
“Minyak kayu putih dipakai di badan, dioleskan berkali-kali.
Sebaliknya kebersihan lingkungan, lingkungan bersih menyenangkan hati.”
Masih dalam semangat yang sama, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menggelar aksi bersih dan kampanye lingkungan di Waduk Panji Sukarame, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional World Cleanup Day (WCD) 2025 sekaligus tindak lanjut surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait dukungan terhadap program Menuju Indonesia Bersih 2029.
Kepala DLHK Kukar H. Samet Hadiraharjo menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk nyata komitmen bersama untuk menjaga bumi dari ancaman sampah dan pencemaran.
“Tema tahun ini, Menuju Indonesia Bersih 2029, bukan hanya slogan, tapi ajakan untuk bertindak. Bersihnya Indonesia masa depan dimulai dari tindakan kecil kita hari ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan menjaga kebersihan tidak cukup hanya dari pemerintah, tetapi juga membutuhkan perubahan perilaku masyarakat.
“Mari jadikan aksi bersih-bersih hari ini sebagai gaya hidup. Gotong royong dan cinta lingkungan harus menjadi budaya kita bersama,” ujarnya.
Aksi bersih-bersih di Waduk Panji Sukarame melibatkan unsur Forkopimda, akademisi, komunitas bank sampah, organisasi kepemudaan, sekolah, dan relawan lingkungan. Mereka bersama-sama memungut sampah sambil mengampanyekan gaya hidup minim sampah (zerowaste).
Sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutai Kartanegara memikul tanggung jawab besar untuk menjadi contoh pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kukar siap menjadi pelopor daerah yang bersih, lestari, dan sehat. Mari kita buktikan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil kita hari ini,” tutup Samet. (*)
Editor : Redaksi
