search

Daerah

15 Tahanan KaburPolsek Samarinda Kotapolda kaltimKapolda KaltimIrjen Pol Endar Priantoro

Upaya Kepolisian Ringkus Kembali 15 Tahanan Kabur Polsek Samarinda Kota

Penulis: Muhammad Riduan
3 jam yang lalu | 36 views
Upaya Kepolisian Ringkus Kembali 15 Tahanan Kabur Polsek Samarinda Kota
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro memberikan keterangan terkait perkembangan kasus tahanan kabur, Senin 28 Oktober 2025.(Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) memastikan pihak berwajib telah menangkap kembali 14 dari 15 tahanan yang kabur dari sel tahanan Polsek Samarinda Kota, Minggu, 19 Oktober 2025. 

Hingga Selasa, 28 Oktober 2025, satu tahanan lainnya masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya maksimal untuk menangkap seluruh tahanan yang melarikan diri.

“Tahanan yang kabur di Polsek Samarinda Kota sudah kita lakukan upaya semaksimal mungkin. Dari 15 yang lari, sudah 14 orang kita tangkap kembali, dan dua di antaranya ditangkap di wilayah Kalimantan Tengah, tepatnya di Palangkaraya,” ucapnya di Mapolresta Samarinda.

Satu tahanan yang masih buron, kata Irjen Pol Endar Priantoro masih terus dalam upaya pencarian. Pihaknya juga meminta dukungan dan kerja sama masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan tahanan tersebut.

“Tinggal satu orang lagi yang akan kita terus upayakan penangkapan kembali. Kami mohon dukungan masyarakat agar bisa membantu memberikan informasi kepada pihak kepolisian,” ujarnya.

Dirinya juga mengapresiasi peran aktif masyarakat yang telah bekerja sama dalam membantu proses penangkapan para tahanan yang kabur tersebut.

“Harapan saya masyarakat kita tetap tenang, melaksanakan kegiatan keseharian dengan lancar tidak terganggu dengan situasi yang saat ini terjadi,” tambahnya.

Sebelumnya, diketahui sebanyak 15 tahanan Polsek Samarinda Kota kabur pada Minggu, 19 Oktober 2025 sekitar pukul 14.30 Wita. Mereka melarikan diri dengan cara menjebol kloset dan dinding sel, hingga membuat lubang berdiameter sekitar 35–40 sentimeter sebagai jalur pelarian.

Hingga kini, polisi terus melakukan pengejaran terhadap satu tahanan yang belum tertangkap dengan melibatkan jajaran kepolisian lintas daerah.