Patrick Kluivert Merasa Hancur Setelah Timnas Gagal ke Piala Dunia: Kami Main Luar Biasa!
Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 88 views
Timnas Indonesia saat melawan Irak di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Presisi.co – Impian Timnas Indonesia berlaga di panggung Piala Dunia 2026 harus kandas setelah takluk 0-1 dari Irak. Laga pamungkas Grup B Kualifikasi Zona Asia itu berlangsung di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Meskipun peluang timnya sirna, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengaku sangat bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Namun, ia tidak mampu menutupi rasa kecewa mendalam yang membuatnya "hancur".
Kluivert menilai performa skuad Garuda di lapangan sudah luar biasa. Ia mengakui kekalahan dari Irak ini dirasakan seluruh elemen tim dan masyarakat Indonesia.
"Pertama-tama, tentu saja sangat kecewa. Ya, saya sangat kecewa dengan hasilnya. Bukan hanya saya, tapi seluruh negeri, para pemain, staf, semuanya," kata Patrick Kluivert dalam konferensi pers selepas laga.
Pelatih asal Belanda itu menyebut para pemain menunjukkan kerja keras luar biasa selama dua laga terakhir. Mereka hanya punya waktu tiga hari untuk pemulihan setelah menghadapi Arab Saudi.
"Kami sudah bekerja keras, bermain melawan Arab Saudi tiga hari lalu, dan melakukan pemulihan yang luar biasa. Lalu kami harus bermain lagi dalam pertandingan besar lainnya," jelasnya.
Dalam pertandingan tersebut, Indonesia sejatinya tampil cukup dominan. Beberapa peluang emas tercipta, namun tak satu pun berbuah gol. Namun, Irak mampu mencuri kemenangan lewat sepakan keras Zidane Iqbal di menit ke-76.
Kluivert pun merasa kecewa karena performa apik para pemain di lapangan tidak sejalan dengan hasil akhir.
"Hari ini kami tampil luar biasa. Saya benar-benar bangga dengan para pemain yang menunjukkan hati dan keberanian mereka," puji pelatih berusia 49 tahun itu.
"Tapi sayangnya, hasilnya lagi-lagi tidak berpihak pada kami. Saat kamu menciptakan banyak peluang, bermain sepakbola dengan sangat baik, tapi satu momen saja bisa membuatmu kalah. Kami benar-benar hancur," ucapnya.
Meski gagal, Kluivert menegaskan rasa bangganya terhadap semangat juang dan dedikasi para pemain.
"Sekali lagi, saya bangga dengan para pemain. Saya sangat bersyukur bisa bekerja bersama mereka," tutupnya. (*)