Jawab Krisis Pangan, Pemprov Kaltim Gelar Operasi Pasar Murah di Mahakam Ulu
Penulis: Akmal Fadhil
15 jam yang lalu | 0 views
Wakil Gubernur Kaltim saat melaksanakan pelepasan bantuan di Kantor Gubernur. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bergerak cepat menanggapi lonjakan harga pangan di Kabupaten Mahakam Ulu akibat surutnya aliran sungai utama yang selama ini menjadi jalur distribusi logistik.
Sebagai respons darurat, Pemprov menggelar Operasi Pasar Murah dengan menyalurkan ribuan liter sembako melalui jalur darat.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, secara simbolis melepas rombongan distribusi dari halaman Kantor Gubernur, Selasa, 5 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak bisa tinggal diam melihat kesulitan warga di wilayah perbatasan tersebut.
“Mahakam Ulu mengalami kendala distribusi karena sungainya surut. Maka kita harus hadir lewat jalur alternatif agar sembako tetap sampai. Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah,” tegas Seno Aji.
Operasi pasar murah ini merupakan kolaborasi antara Pemprov Kaltim, PT Kaltim Melati Bhakti Satya (KTMBS), dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (DPPKUKM) Kaltim.
Komoditas utama yang disalurkan mencakup 4.800 liter minyak goreng, 7.000 kg gula pasir, serta beras dari Bulog yang dibagikan secara gratis.
Seluruh kebutuhan pokok dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), sementara biaya logistik ditanggung penuh oleh pemerintah. Skema ini diharapkan mampu menekan harga pangan di pasaran dan mengurangi beban ekonomi masyarakat setempat.
Seno Aji menekankan, operasi pasar ini bukan sekadar solusi jangka pendek. Pemerintah juga tengah menyusun strategi ketahanan pangan jangka panjang sebagai respons atas tantangan geografis dan potensi inflasi.
“Kita ingin inflasi tetap terkendali dan masyarakat tidak terlalu terbebani. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk segera wujudkan swasembada pangan,” ujarnya.
Lebih jauh, Seno mengungkapkan bahwa Pemprov Kaltim telah meminta perusahaan tambang untuk menyediakan 200 hektar lahan guna mendukung ketahanan pangan daerah.
Targetnya, akan tersedia hingga 20.000 hektar lahan produktif dalam beberapa tahun mendatang.
Ia menilai Mahakam Ulu sebagai lokasi strategis untuk pengembangan pangan mandiri, terutama mengingat tingginya kerentanan daerah tersebut terhadap gangguan distribusi.
“Ini jadi momen penting untuk membangun sistem distribusi pangan alternatif di wilayah-wilayah sulit akses,” imbuhnya.
Operasi Pasar Murah ini juga menjadi ajang uji coba pola distribusi baru yang dapat dijadikan solusi permanen bagi wilayah perbatasan dan pedalaman.
Pemprov berharap pendekatan serupa bisa diterapkan di kabupaten lain dengan tantangan distribusi yang serupa.
“Ini bukan hanya soal pasokan hari ini, tapi soal menyiapkan mekanisme yang bisa bertahan untuk jangka panjang. Kita harus jamin ketahanan pangan bagi seluruh warga Kaltim,” pungkas Seno Aji. (*)