search

Daerah

H BabaProgram Kedokteran HewanUniversitas MulawarmanPDI PerjuanganDPRD Kaltim

Komisi IV DPRD Kaltim Dukung Pembukaan Program Kedokteran Hewan di Unmul

Penulis: Akmal Fadhil
10 jam yang lalu | 58 views
Komisi IV DPRD Kaltim Dukung Pembukaan Program Kedokteran Hewan di Unmul
H Baba, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Baba, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Universitas Mulawarman (Unmul) membuka Program Studi Kedokteran Hewan jenjang sarjana dan profesi.

Menurut Baba, pembukaan program tersebut merupakan langkah strategis dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan hewan, sektor yang dinilai penting untuk mendukung ketahanan pangan, penanganan penyakit zoonosis, dan pengembangan peternakan di Kaltim.

“Kita akan memberikan dukungan supaya dunia pendidikan dan SDM terus berkembang ke depannya,” kata Baba usai Rapat Paripurna DPRD Kaltim ke-28 di Gedung E, Senin 4 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa dukungan Komisi IV tidak bersifat simbolik semata. Pihaknya siap memfasilitasi kebutuhan administratif dan komunikasi kelembagaan untuk mempercepat pembukaan program studi tersebut di Unmul.

Lebih lanjut, Baba menyebut bahwa potensi peternakan dan keanekaragaman hayati di Kaltim membutuhkan tenaga medis hewan yang profesional dan terlatih.

Ia juga menilai Unmul memiliki kapasitas memadai, baik dari sisi pengalaman, infrastruktur, maupun dukungan akademik sebagai perguruan tinggi negeri terbesar di wilayah timur Indonesia.

“Kalau SDM kita kuat, maka semua sektor akan terdorong ikut berkembang. Pendidikan adalah kunci keberlanjutan daerah,” tegasnya.

Baba mendorong agar kurikulum yang disusun Unmul nantinya bersifat adaptif dan responsif terhadap kebutuhan lokal, dengan memperkuat kemitraan bersama sektor peternakan dan lembaga kesehatan hewan. Praktik lapangan, riset terapan, dan kolaborasi lintas sektor disebutnya sebagai kunci keberhasilan program tersebut.

Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara kampus, pemerintah daerah, dan kementerian terkait agar rencana pembukaan program ini tidak berhenti di atas kertas.

“Dengan pendekatan kolaboratif, kualitas pendidikan bisa dijaga, dan lulusan akan lebih siap menghadapi tantangan di lapangan,” pungkas Baba, yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan. (*)

Editor: Redaksi