search

Daerah

Rudy Mas'uddpd golkar kaltimDPD GolkarCalon TunggalKetua Golkar Kaltimpartai golkar

Rudy Mas’ud Angkat Suara Soal Isu Calon Tunggal di Musda DPD Golkar Kaltim

Penulis: Akmal Fadhil
5 jam yang lalu | 1 views
Rudy Mas’ud Angkat Suara Soal Isu Calon Tunggal di Musda DPD Golkar Kaltim
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat diwawancari prihal Musda DPD Golkar Kaltim. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co — Politikus senior Partai Golkar, Rudy Mas’ud resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Timur dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang akan digelar dalam waktu dekat.

Saat ditemui usai pendaftaran, Rudy menegaskan kesiapannya jika diberi mandat untuk kembali memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut di tingkat provinsi.

“Kalau saya dipercayakan, kita siap. Intinya ini amanat dan mandat dari kader Partai Golkar se-Kaltim. Saya siap jalankan,” ujar Rudy saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 8 Juli 2025.

Rudy juga menanggapi prihal isu calon tunggal dalam perhelatan Musda ini, ia mengatakan tak mengetahui prihal siapa saja yang mencalonkan, dirinya sejauh ini hanya telah melewati tahap mengembalikan formulir pendaftaran. 

Namun, ia menyebut bahwa peluang masih terbuka bagi kader lainnya untuk ikut berkontestasi dalam Musda.

“Soal calon tunggal itu tergantung. Hari ini saya tidak tahu siapa saja yang mendaftarkan. Tapi saya kira, di Golkar, semua kader punya peluang yang sama,” katanya.

Diketahui, tahapan Musda DPD Golkar Kaltim saat ini telah memasuki fase finalisasi pendaftaran. 

Namun, dinamika internal partai membuka ruang bagi nama-nama lain untuk muncul, bahkan hingga detik-detik terakhir pelaksanaan Musda.

Rudy menekankan bahwa kaderisasi di tubuh Golkar berjalan baik, sehingga partai tidak akan kekurangan calon pemimpin. 

Ia menyebut Golkar sebagai partai besar yang memiliki tradisi regenerasi kuat dan siap menghadapi kontestasi secara terbuka dan demokratis.

“Golkar tidak akan pernah kekurangan kader terbaik. Siapa pun punya peluang, tinggal bagaimana mereka mengambil kesempatan dan dukungan,” jelasnya.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada nama lain yang secara resmi mendeklarasikan pencalonan atau mengembalikan formulir. Hal ini menimbulkan spekulasi di internal partai bahwa Musda kali ini berpotensi hanya mengusung satu calon. 

Namun, mekanisme Musda Golkar memungkinkan munculnya nama baru bahkan di arena sidang, menjelang penetapan. (*)

Editor: Redaksi